Fungsi Dioda Dan Cara Kerja Pada Rangkaian Elektronika
Pada postingan kali ini akan di share perihal Fungsi Dioda serta pemahaman dioda pada suatu rangkaian elektronika, sebelum membicarakan lebih jauh pastinya sahabat teknisi sudah tahu kan pengertian dioda ?
Dioda ialah suatu komponen elektro aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor dan terdiri dari 2 elektroda yakni Anoda (anode/+ ) dan Katoda (cathode/- ).
Daftar Isi :
Pengertian Dioda
Sesuai namanya kalau artikan maka pengertian dioda adalah “di” ialah dua, sedangkan “oda” yaitu elektroda sehingga secara kasar pengertian dioda adalah “dua elektroda”.
Dioda sering digunakan pada rangkaian elektro dalam aneka macam fungsi kegunaan namun secara biasa kegunaan dioda ialah menghantarkan arus pada satu arah atau tegangan maju serta menghambat arus pada arus sebaliknya. Lihat juga pemahaman dioda di Wikipedia.
Mungkin kalau dianalogikan dioda berfungsi selaku sebuah katup elektronika. Atas fungsi dasarnya yang hanya bisa menghantarkan arus satu arah maka sering diaplikasikan pada rangkaian selaku suatu dioda penyearah.
Artikel ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya wacana Jenis jenis dioda dan kegunaanya.
Fungsi Dioda
Namun pastinya mirip disebutkan diawal kegunaan dioda tidak hanya selaku penyearah saja, masih banyak fungsi dioda yang lain diantaranya yaitu :
- Dioda sebagai fungsi dasarnya ialah penyearah arus, biasa dipakai pada circuit power supply
- Dioda selaku perlindungan pada suatu rangkaian elektro
- Dioda penyetabil tegangan, jenis untuk fungsi ini yakni dioda zener.
- Dioda sebagai indikator / pencahayaan backlight
- Sebagai sensor cahaya ialah fungsi dari dioda photo
- Sebagai bagian kontrol frekuensi pada suatu rangkaian osilator yaitu Dioda Varactor
Sedangkan bila dilihat fungsi dioda menurut jenis nya berikut beberapa diantaranya :
Diode Rectifier
Yaitu fungsi dasar unsur ini sebagai dioda penyearah arus atau tegangan. Aplikasi yang sering dipakai adalah pada suatu rangkaian power supply untuk mengkonversi tegangan/ arus AC menjadi arus DC.
Diode Photo
Sesuai namanya (photo = cahaya) jenis dioda ini ialah unsur yang sensitif kepada cahaya. Biasanya banyak dipakai di industri selaku sensor contohnya saja pada kamera digital sebagai komponen sensor berpengaruh lemahnya cahaya.
Dioda LED
Diode LED atau Light Emiting Diode (LED) – yang secara fungsi berlawanan dari dioda yang lain sebab cuma berfungsi sebagai pencahayaan. Dalam bertahun-tahun terakhir dioda LED sangat banyak digunakan pada TV LED selaku backlight panel TV. Bagi yang belum tahu bagian backlight LED TV mirip berikut
Diode Varactor
Dioda ini secara kasarnya ialah adonan dioda dan kapasitor, untuk lebih jelasnya mampu dilihat di simbol dioda dibawah artikel ini. Kapasitansi mampu berubah tergantung besar lengan berkuasa lemahnya arus yang melalui dioda. Banyak dipakai pada rangkaian osilator frekuensi tinggi.
Diode Zener
Fungsi dioda zener sungguh vital pada power suppply alasannya sungguh banyak digunakan sebagai dioda yang memiliki kegunaan selaku penyetabil tegangan yang dikombinasikan dengan transistor penguat maupun IC. Tegangan yang secara paralel dihubungkan dengan dioda zener akan mempunyai tegangan yang stabil sesuai angka tertera pada bodi dioda.
Pilihan tegangannya sendiri sangat bermacam-macam mulai dari 2,2V – 2,7V – 3,0V – 3,3V – 3,7V – 4,4V – 4,8V – 5,1V – 5,6V ….dst hingga tengan 26,5V. Untuk lebih jelasnya tentang komponen ini mampu ke artikel pengertian dioda zener.
Dioda Bridge
Fungsi dioda bridge pada rangkaian biasanya dipakai sebagai suatu penyearah pada circuit power supply/ rectifier dari AC ke DC, sesuai dengan namanya adalah bridge, bagian ini ialah campuran dari 4 dioda yang disusun sedemikian rupa sehingga mirip dengan jembatan.
Kelebihan dioda ini ialah akomodasi dalam pemasangan ke rangkaian karena sudah menjadi satu kesatuan.
Simbol Dioda
Gambar dibawah ini memberikan beberapa simbol dari dioda, seperti halnya unsur elektro lainnya lazimnya terdapat beberapa macam lambang atau symbol yang umum dipakai. Biasanya perbedaan bentuk simbol ini dikarenakan memang dioda tersebut didesain khusus untuk keperluan tertentu.
a. Dioda persyaratan = sebagai penyearah tegangan
b. Dioda LED = sebagai indikator / backlight
c,d. Dioda Zener = sebagai penyetabil tegangan
e. Dioda Photo = sebagai sensor cahaya
f,g. Dioda Tunnel = dipakai di rangkaian frekuensi tinggi
h. Dioda Schottky = dipakai di rangkaian frekuensi tinggi
i. Dioda Brekdown = digunakan selaku proteksi pada rangkaian dan regulator
j. Dioda Kapasitif = digunakan di circuit radio receivers, transceivers dan rangkaian osilator
Misalnya ada yang khusus untuk penggunaan tegangan tinggi, kecepatan tinggi, tegangan rendah, sensor cahaya, selaku bagian kapasitansi atau bahkan selaku indikator.
Kebanyakan dioda dibentuk dari bahan silikon yang secara lazim bisa bertahan dari suhu tinggi. Tetapi ada juga dioda yang yang dibuat dari bahan germanium lazimnya digunakan hanya pada dioda tegangan rendah.
Cara Kerja Dioda
Bagaimana cara kerja bagian dioda ? untuk mempermudah analoginya adalah dioda digambarkan seperti suatu switch/ saklar dimana saklar tersebut hanya akan melakukan pekerjaan di beri tegangan atau arah arus sesuai dengan polaritas kaki dioda itu sendiri.
Pada arah arus bias maju/ forward bias kaki anoda diberi tegangan (+) dan tegangan (-) pada katoda maka dioda akan mampu mengalirkan arus atau rangkaian menjadi saklar tertutup atau saklar ON. Sederhananya dioda cuma mampu mengalirkan arus pada satu arah saja.
Sedangkan pada arah arus mundur/ reversed bias dimana kaki anoda diberi tegangan (-) dan tegangan (+) pada katoda maka saklar menjadi terbuka atau saklar OFF.
Secara teori dianalogikan mirip demikian tetapi pada prakteknya berbeda alasannya adalah supaya dioda bisa melakukan pekerjaan harus terdapat tegangan bias pada kaki kaki dioda ialah sebesar 0,7 VDC pada dioda jenis silikon dan 0,3 VDC untuk dioda a jenis bahan germanium. Ini artinya arus yang mengalir pada rangkaian akan terpotong sebesar tegangan bias tadi.
Sedangkan cara kerja dioda penyearah pada rangkaian rectifier ialah seperti gambar diatas yaitu penyearahan arus dilakukan pada setengah gelombang yang artinya cuma bab aktual nya saja dari gelombang AC yang diteruskan sedangkan bab sinyal negatifnya ditahan. Model rectifier setengah gelombang seperti ini ialah yang paling sederhana biasanya disebut Half Wave Rectifier
Ukuran Dioda
Sebenarnya bila sahabat teknisi perhatikan ukuran dioda saat ini sangat kecil bahkan dalam satu circuit elektronika mampu memuat banyak sekali dioda, namun pada awal pembuatannya ukuran dari bagian semikonduktor ini cukup besar, berikut dibawah ini perbandingannya
Dioda fleming ini dibuat pada tahun 1904 dan salah satu fungsinya yaitu sebagai recitifier
Ukuran dioda dikala ini dengan fungsi yang serupa yaitu sebagai rectifier / penyearah. Namun perlu dimengerti ya ukuran dari unsur ini sebagaimana komponen yang lain contohnya pada resistor dimana untuk kebutuhan arus kian besar maka akan makin besar juga ukuran dioda tersebut.
0 Response to "Fungsi Dioda Dan Cara Kerja Pada Rangkaian Elektronika"
Post a Comment