Penggunaan Transistor Sebagai Saklar

Pengertian dari Transistor ialah suatu unsur yang berbahan dasar semikonduktor dan memiliki banyak fungsi penggunaan, salah satunya yakni transistor selaku saklar, fungsi yang lain bisa juga transistor selaku penguat.

Transistor mampu difungsikan selaku suatu saklar karena karakteristiknya yang mampu dikondisikan saturasi atau cut-off.

Perlu dimengerti pada mulanya pembuatan unsur transistor dipakai sebagai penguat atau amplifier pada suatu rangkaian elektronik, sebelum membicarakan lebih jauh apakah rekan teknisi telah tahu bagaimana susunan pada suatu transistor ?

Pin atau kaki dari komponen ini berisikan 3 bagian yang biasa disebut sebagi basis, emitor dan pengumpul , berikut ini yakni gambar susunan kaki transistor NPN dan PNP :

susunan kaki transistor NPN dan PNP

Karena penulis telah biasa menggunakan transistor NPN dan disamping itu juga pada rangkaian elektronik jenis transistor NPN lebih banyak digunakan maka untuk contoh pembahasan di postingan ini juga akan memakai jenis NPN, pertama bisa dilihat dulu pada gambar dibawah yang merupakan arah ajaran arus pada suatu transistor NPN

aliran arus transistor NPN

Untuk mengenali maksud gambar diatas sesungguhnya telah pernah dibahas di artikel cara kerja transistor NPN, tetapi secara singkat nya kalau dijelaskan

Arus yang ada di kaki collector akan mampu diteruskan ke Emitor cuma kalau terdapat arus yang tepat pada kaki basis

Berapa besar arus yang dikuatkannya ini ? tergantung terhadap jenis transistor tersebut. Jika spesifikasi transistor contohnya mempunyai hFE 50 maka penguatan arusnya juga akan sebesar 50X.

Jika masih belum terang, berikut aku ada analogi transistor yang diibaratkan selaku sebuah keran air :

analogi-transistor-NPN

Lebih terperinci lagi detailnya bisa dilihat di postingan cara kerja transistor NPN. Nah kembali ke pembahasan transistor sebagai saklar, sebelumnya harus diketahui dahulu pemahaman dari saklar ?

Saklar yakni suatu komponen di elektronik yang memiliki 2 pin atau lebih yang fungsinya selaku pemutus arus. Pada keadaan off arus listrik tidak mampu mengalir, sedangkan pada ketika keadaan saklar on arus bisa dialirkan.

Pada kenyatannya aneka macam kombinasi saklar contohnya menjadi saklar NC/NO. Saklar NC (normal contact) tujuannya ialah saat keadaan off justru saklar jenis ini mengalirkan arus sehingga seperti dengan relay yang mempunyai pin NC/NO.

saklar NC NO

Dari analogi diatas sebuah transistor mirip dengan metode kerja pada sebuah keran air maka mampu dikenali bahwa transistor memiliki karakteristik atau sifat seperti saklar.

Secara sederhananya bisa dijelaskan saat di basis tidak terdapat arus, maka tidak ada arus pada emitor sehingga kolektor-emitor dalam keadaan open (saklar off) yang biasa disebut cutoff.

Pada berbagai macam transistor pastinya berlainan besarnya arus yang diperlukan supaya transistor mampu melakukan pekerjaan , pada kondisi arus dan tegangan yang sempurna maka arus akan mengalir dari pengumpul ke emitor, keadaan ini maka pada kolektor menjadi saturasi namun kalau ternyata arus yang diberikan ke basis terlalu besar kondisi transistor akan menjadi over saturation dan pastinya transistor berada dalam kondisi saklar on (tertutup)

Dan berikut merupakan rangkaian sederhana pola transistor selaku saklar, pada MOSFET pun bahwasanya tidak ada perbedaan :

rangkaian transistor sebagai saklar

Jika akan dikombinasikan dengan sensor gerak / PIR maka cukup menghubungkan output dari PIR saja langsung ke basis transistor seperti gambar dibawah ini

Rangkaian sensor gerak dengan transistor

Gambar rangkaian transistor sebagai saklar otomatis

Dan yang juga banyak diaplikasikan adalah transistor selaku saklar relay, contoh penggunaan rangkaian nya mirip dibawah ini :

saklar transistor untuk menghidupkan relay

Saklar transistor untuk membangkitkan relay

Penggunaan transistor sebagai saklar ini banyak diterapkan di rangkaian elektro maupun listrik alasannya mempunyai beberapa keunggulan diantaranya yaitu :

  • Tidak ada percikan api dikala posisi berpindah dari on/off atau sebaliknya
  • Bentuk menjadi lebih ringkas sebab sudah terintegrasi di rangkaian
  • Lebih ekonomis alasannya adalah untuk arus yang lebih besar hanya perlu menyertakan transistor dengan kapasitas lebih besar / dengan pasangan transistor darlington
  • Kontak mekanis lazimnya mampu terjadi aus

Nah demikian postingan kali ini supaya bisa bemanfaat.

0 Response to "Penggunaan Transistor Sebagai Saklar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel