Induktor: Fungsi Dan Cara Kerjanya
Daftar Isi :
Pengertian Induktor
Pengertian Induktor ialah unsur elektronika pasif yang terdiri dari coil atau lilitan yang terdiri dari inti bisa berbentukferrit, besi bahkan udara dan bisa menciptakan medan magnet arus induksi pada dikala terminal kaki kaki nya di aliri arus listrik AC. Sebaliknya induktor mampu menciptakan arus listrik bila diberi medan magnet. Lihat juga pemahaman induktor pada Wikipedia Induktor.
Induksi yang dihasilkan oleh sebuah induktor sungguh tergantung pada banyaknya lilitan induktor, penampang lilitan yang dipakai, materi logam yang dipakai dan seberapa panjang kumparan induktor tersebut.
Dalam hal mengalirkan arus listrik, komponen ini yaitu kebalikan dari fungsi kapasitor. Pada kapasitor bersifat meneruskan arus AC yang diterimanya serta memblokir arus DC sedangkan pada induktor sifatnya memblokir arus AC dan meneruskan arus DC. Satuan yang dipakai untuk induktor ialah Henry (H)
Untuk membuat lebih mudah pengertian pada artikel kali ini akan dibahas secara sederhana perihal :
Simbol Induktor
Simbol komponen elektronik untuk induktor terdapat berbagai jenis tergantung jenis inti yang digunakan dan apakah bernilai tetap atau bisa diubah, berikut dibawah ini beberapa diantaranya :
- Air-core, induktor inti udara
- Iron-core, induktor inti besi
- Ferrite-core, induktor inti ferrite
- Variable, induktor dengan nilai variabel
Cara Kerja Induktor
Cara kerja induktor pada dasarnya bekerja berdasarkan hukum Faraday dimana pada saat induktor diberi arus (i) yang melalui kawat lilitan maka akan muncul medan magnet (NΦ) di sekitar induktor tersebut berbanding lurus dengan besar medan magnet tergantung dari besarnya arus listrik yang diberikan.
Sehingga secara tidak eksklusif induktor mampu mengubah arus listrik yang diterima dengan tidak mengganti tegangannya menjadi bentuk medan magnet yang disebut juga induktansi.
Kemampuan induktansi ini dihitung dalam satuan Henry dan dengan simbol L. Seperti halnya satuan pada kapasitor terdapat banyak satuan ukuran yang lebih kecil ialah secara berurutan miliHenry (mH), mikroHenry (µH), nanoHenry (nH) dan picoHenry (pH). Besarnya nilai induktansi sebuah induktor dipengaruhi banyak sekali hal diantaranya ialah :
- Ukuran lilitan induktor dimana kian pendek maka akan makin tinggi juga induktnsinya
- Jumlah lilitan, nilai induktansi akan berbanding lurus dengan jumlah lilitan yang ada mempunyai arti bertambah banyak lilitannya kian besar juga induktansinya.
- Diameter induktor, makin besar diameter maka semakin besar juga induktansinya
- Inti induktor, yaitu permeabilitas dari materi inti yang dipakai mampu berbentukbesi, ferrite atau udara
Fungsi Induktor
Secara sederhana fungsi induktor yakni menghasilkan medan magnet dari arus listrik yang melintasinya. Komponen induktor banyak digunakan secara luas pada perangkat elektronika maupun listrik, fungsi yang paling banyak dimanfaatkan adalah selaku filter untuk frekuensi tertentu yang aplikasi nya biasa digunakan pada penalaan frekuensi / tuning atau sebagai penghilang dengung maupun noise, meneruskan arus searah DC serta mampu juga untuk melipatgandakan tegangan.
Berikut beberapa fungsi lainnya dari induktor :
- Filter frekuensi tertentu
- Menahan arus AC/bolak balik
- Meneruskan arus DC/ searah
- Pelipat ganda tegangan
- Pembangkit getaran
- Dua induktor yang dikopel akan membentuk Transformator
Penggunaan Induktor
Induktor secara luas dipakai pada perangkat elektronika utamanya pada arus AC, banyak juga digunakan pada perangkat radio. Berikut ini beberapa perangkat elektronika yang menggunakan induktor dan mempergunakan cara kerjanya :
- Filter frekuensi pada perangkat radio
- Transformator
- Motor listrik
- Speaker dan Mic
- Relay
Selain itu banyak juga jenis jenis komponen induktor yang biasa digunakan di rangkaian elektronika, contohnya seperti gambar dibawah ini yang ialah komponen yang termasuk sering didapatkan di rangkaian
Bahkan dalam circuit dengan mainboard multi layer pun akan cukup mudah didapatkan Induktor smd. Apa itu induktor smd ? jenis induktor smd (Surface Mounting Devices) mempunyai ukuran yang sungguh kecil bila daripada induktor biasa sebab sesuai penggunaannya pada multi layer.
Namun meskipun ukurannya lebih kecil berkali kali lipat secara fungsi dan tampilan sama saja. Cara membaca induktor smd pun sangat mudah sebab terdapat isyarat digit, dimana digit pertama dan kedua merupakan nilai angka sedangkan digit ketiga ialah aspek pengali.
Induktor Ruhmkorff
Cara kerja Induktor bahu-membahu tidak berbeda jauh dengan cara kerja transformator, bahkan terdapat jenis Induktor Ruhmkorff yang mampu menghasilkan tegangan tinggi dengan menggunakan arus searah yang dihubungkan ke coil/ lilitan kawat primer nya, karena kawat sekunder nya memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak maka akan muncul tegangan yang lebih tinggi pada sekundernya.
Induktor Ruhmkorff juga memiliki inti mirip layaknya transformator yang biasanya berbentukbatang besi lunak, pada umumnya jenis induktor ini cuma dipakai untuk keperluan edukasi sehingga jarang ditemukan pada circuit elektronika.
Cara kerja Induktor Ruhmkorff yakni dengan melengkapi sebuah saklar otomatis yang disebut dengan interuptor yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus DC yang diberikan ke kumparan primer
Karena pemutusan arus ini dijalankan secara simultan maka menjadikan pergeseran medan magnet pada coil primer, yang berikutnya juga akan berpengaruh ke bagian coil sekunder sehingga cara kerja ini seperti dengan transformator cuma saja dengan sumber daya arus searah/ DC.
0 Response to "Induktor: Fungsi Dan Cara Kerjanya"
Post a Comment