Kapasitor Bank: Pemahaman Dan Fungsinya

Pada artikel kali ini saya akan share perihal pengertian Kapasitor Bank atau Capacitor Bank, fungsi yang sering digunakan baik dalam dunia industri maupun dalam kegunaan sehari hari serta bagaimana rangkaian susunannya.

Tentunya bagi sahabat teknisi telah mengenali pemahaman kapasitor bukan ? sebelum melanjutkan, tentunya wajib untuk mengenali dasar kapasitor. Pada artikel ini dibagi menjadi beberapa bagian adalah

Daftar Isi :

Pengertian Kapasitor Bank

Pengertian Kapasitor Bank yakni kumpulan dari beberapa kapasitor yang lazimnya mempunyai spesifikasi yang sama dan dihubungkan secara rangkaian seri atau paralel agar didapatkan suatu nilai kapasitas tertentu.

Penggunaan paling banyak kapasitor bank adalah untuk memperbaiki power factor pada arus listrik AC, sedangkan pada arus DC khususnya power supply untuk meningkatkan arus riak catu daya serta mengembangkan jumlah energi yang tersimpan karena fungsi utama kapasitor memang selaku unsur yang dapat menyimpan arus listrik.

kapasitor bank pada panel listrik

Satuan untuk kapasitor bank umumnya dihitung dalam KVAR (Kilovolt ampere reaktif).

Cara Kerja Kapasitor Bank

Dalam ilmu listrik sering kita dengar perumpamaan faktor daya atau sering juga disebut power factor yaitu nilai perbandingan antara daya aktif atau daya sesungguhnya dengan daya terlihat atau apparent power, kadang disebut juga selaku daya semu. Penggunaaan kapasitor bank dimaksudkan untuk memperbaiki aspek daya ini.

Pertanyaannya yaitu kenapa aspek daya ini perlu diperbaiki ?

Pengertian daya terlihat sendiri yaitu energi listrik yang dihasilkan oleh generator listrik yang umum kita ukur dengan satuan VA ( Volt-Ampere) sedangkan pemahaman daya aktif adalah energi listrik yang benar benar digunakan oleh peralatan listrik dan umumdisebut dengan satuan Watt.

Secara teori, daya terlihat selalu lebih besar dari daya aktif, untuk mempermudah berikut ialah analoginya dengan segelas bir dimana buih mampu dianalogikan selaku daya terlihat padahal yang mampu kita minum hanya bir nya saja bukan ?

analogi power factor gelas bir

Jika demikian kemanakah sisa energi listrik daya terlihat tersebut ? padahal generator pembangkit listrik telah melakukan pekerjaan dengan menciptakan VA yang cocok.

Daya listrik yang terlihat bantu-membantu merupakan arus balik yang timbul pada instalasi listrik pada ketika dibebani oleh alat alat yang salah satunya bisa mengakibatkan elektromagnet atau dengan kata lain yang komponennya berisikan kumparan/ coil.

Seperti yang dikenali terdapat banyak sekali jenis beban perlengkapan listrik bisa berupa :

  1. Beban indukti (L) contohnya motor listrik, kulkas, freezer, kompressor AC, kipas angin
  2. Resistif (R) contohnya lampu pijar, setrika listrik
  3. Kapasitif (C), ialah kapasitor itu sendiri

Pada arus AC/ bolak balik semua beban yang terhubung dengan jenis beban indutif akan menimbulkan lagging yaitu arus tertinggal terhadap tegangan dan celakanya kebanyakan beban listrik ini yaitu bersifat induktif.

Nah disinilah cara kerja kapasitor bank berperan dalam memperbaiki power factor di jaringan instalasi listrik dengan cara menyeimbangkan antara beban induktif dan beban kapasitif, berikut grafik sederhana karakteristik kedua beban tersebut dimana tegangan dan arus mendahului pada jenis beban masing masing.

Penggunaan kapasitor bank dimaksudkan untuk meminimalisir imbas atau melawan sifat dari beban induktif dengan cara memasang paralel dengan beban.

grafik power factor

Sehingga secara tidak pribadi kapasitor bank yakni beban/ load bagi jaringan listrik itu sendiri.

Fungsi Kapasitor Bank

Fungsi utama kapasitor bank terutama dalam penggunaan listrik arus kuat yakni untuk memperbaiki faktor daya listrik terutama pada instalasi listrik arus AC dengan daya besar seperti pada penggunaan di industri. Berikut ini adalah beberapa fungsi  selain dari memperbaiki power factor :

  1. Mensupply daya reaktif dengan tujuan untuk memaksimalkan penggunaan daya komplek (KVA)
  2. Mengurangi terjadinya Voltage drop atau turun tegangan
  3. Mencegah overload atau keunggulan beban pada transformer karena kapasitor bisa berfungsi juga selaku komplemen daya
  4. Mencegah kenaikan temperatur suhu kabel
  5. Menghemat daya / efesiensi yakni dengan menurunkan kVA total alasannya pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai
  6. Meminimalisir terjadinya rugi – rugi jaringan listrik
  7. Mencegah denda PLN sebab adanya daya reaktif.

Fungsi Kapasitor Bank di Industri

Dalam skala rumahan problem aspek daya ini mungkin bisa diabaikan alasannya kapasitas daya memang kecil, tetapi pada industri dengan beban motor listrik yang besar maka akan sungguh kuat yakni bila cos φ (baca : phi) lebih rendah dari 0.85 maka daya reaktif dari industri tersebut akan dikenakan ongkos pelengkap daya reaktif menurut pengukuran oleh kVARh-meter.

motor listrik di industri

Oleh sebab itulah harga kapasitor bank untuk industri walaupun begitu mahal mampu dikatakan wajib ada untuk memperbaiki aspek daya dan secara langsung memperbaiki kualitas layanan PLN sebagaijasa penyedia listrik

Fungsi Kapasitor Bank di Audio Mobil

Sedangkan kegunaan kapasitor bank pada arus lemah lebih sederhana, yang sering diaplikasikan contohnya saja pada rangkaian kapasitor bank untuk audio mobil.

Kita tahu bahwa pada perangkat audio mobil umumnya mempunyai kapasitas amplifier yang besar sehingga dibutuhkan juga daya listrik yang besar dan stabil sedangkan daya listrik yang dipasok dari Aki kendaraan beroda empat dan alternator tentunya terbatas disamping itu instalasi kabel listrik yang berjauhan juga ikut menghalangi misalnya saja perangkat audio mobil ada di belakang sedangkan aki di bagian depan mobil.

kapasitor bank untuk audio mobil

Imbasnya bunyi yang dihasilkan menjadi tidak maksimal, lazimnya akan sungguh besar lengan berkuasa ke audio frekuensi rendah atau Bass menjadi pecah. Kapasitor bank pada kendaraan beroda empat berfungsi untuk menyimpan pasokan energi listrik sementara sehingga daya untuk menghidupkan amplifier pada saat menggunakan kapasitas maksimalnya tidak terganggu.

Kapasitor Bank untuk Rumah

Seperti disampaikan sebelumnya pada industri sungguh disarankan untuk memakai kapasitor bank ini untuk mengurangi kelebihan daya reaktif (VAR) yang nantinya akan memperbaiki aspek daya jaringan listrik namun penggunakan kapasitor bank untuk rumah tidak akan terlalu kuat alasannya adalah lazimnya nilai aspek daya di instalasi listrik rumah telah cukup baik.

Lagi pula di perumahan biasanya cuma terdapat kWh-meter, sedangkan untuk mengukur daya reaktif diharapkan kVARh-meter. Dibandingkan dari sisi biaya pemasangan kapasitor bank untuk rumah dan pastinya juga perawatan, tidak terlampau hemat alasannya adalah harga kapasitor bank ini tergolong mahal untuk ukuran jaringan listrik rumahan.

Lalu bagaimana dengan suatu produk kapasitor penghemat daya yang banyak dijual dan menjadi kontroversi apakah memang mampu mengurangi daya ? berdasarkan penulis untuk penggunaan kapasitor tersebut di rumahan tidak akan bisa meminimalisir daya. Karena fungsi dari kapasitor pada arus AC bukan untuk menghemat daya tetapi untuk mengefektifkan penggunaan daya.

kapasitor penghemat listrik

Kapasitor pada Alat penghemat Listrik

Malah jikalau pemilik rumah terlalu bersemangat hingga membeli beberapa unit kapasitor penghemat listrik misalnya, yang ada malah ongkos listrik menjadi tambah boros, kenapa bisa begitu ? karena mirip disampaikan diatas bahwa kapasitor bank itu sendiri ialah beban bagi jaringan instalasi listrik yang pastinya ikut menawan arus juga.

Bagaimana bila penjual ternyata bisa menunjukan bahwa penggunaan arus listrik menyusut dengan cara memakai Amperemeter yang pembacaannya arusnya menyusut sesudah pemasangan kapasitor ?

Sebagai pola suatu lampu 200 Watt sebelum pemasangan kapasitor yang diukur dengan Ampere meter menunjukkan 1.19 Ampere, berikutnya dipasangkan sebuah kapasitor dengan nilai tertentu dan dikerjakan pengukuran ulang pada Ampere meter menjadi 0.97 Ampere

Sehingga yang sebelumnya penggunaan arus 1.19 A menjadi 0.97 A bagaimana penjelasan atas hal ini ? jawabannya adalah alasannya arus yang terukur pada alat ukur Amperemeter yaitu cuma daya semu (VA) saja dengan rumus

Psemu = V * I (VA)

Jika dilaksanakan pengukuran dengan menggunakan alat ukur Watt meter maka penggunaan daya yang terukur baik sebelum maupun sehabis pemasangan kapasitor bantu-membantu akan tetap sama saja terbaca 200 Watt alasannya adanya faktor cos φ (baca : phi) yang jika dalam bentuk rumus :

Pnyata = V * I * cos φ (Watt)

DimanaPsemu = Daya semu (Volt Ampere = VA)Pnyata = Daya faktual Watt)V = Tegangan (dalam Volt)I = Arus (dalam Ampere)cos φ= Faktor daya

Itu juga karena kenapa di rumah yang dijadikan sebagai ukuran penggunaan kapasitas daya listrik yakni kWH Meter dan bukan kVA Meter, pada dasarnya yaitu pada arus bolak balik AC tegangan dan arus yang terukur tidaklah cukup untuk mengetahui daya bantu-membantu yang digunakan beban tersebut.

Kesimpulannya untuk rumahan tidak diharapkan kapasitor bank karena memperbaiki faktor daya penggunaan listrik rumahan ialah tugas PLN.

perbedaan kwh meter dan kva meter

Jika memang diinginkan pengurangan ongkos listrik maka lebih baik dengan cara lain contohnya mengganti kabel instalasi dengan jenis kabel listrik yang mencukupi mirip misalnya kabel jenis NYA agar tidak terjadi rugi daya karena kabel panas, atau bisa juga dengan mengubah semua lampu menjadi hemat energi listrik (LED) contohnya.

Rangkaian Kapasitor Bank

Sebenarnya rangkaian kapasitor bank yang sering digunakan lazimnya sederhana adalah berisikan beberapa buah kapasitor dengan nilai tertentu yang disusun secara paralel, tetapi wajib diketahui untuk pemasangan nilai kapasitor yang tepat harus lewat pengukuran dahulu beberapa diantarnya yaitu pengukuran cos φ (baca : phi) meter

Untuk memonitor faktor daya dan juga diperlukan pengecekan Total Harmonic Distortion/ THD yang nantinya memilih pada jenis kapasitor bank yang akan dipakai.

Rangkaian kapasitor bank yang diperlihatkan dibawah ini cukup kompleks alasannya kapasitasnya memang besar yakni tegangan 11 kV dan kapasitas daya 30 MVA, 50 Hz dan berisikan 3 phase yang setiap phasa nya terhubung dengan kapasitor bank melalui blok switching contactor.

Jika dilihat pada output transformator dengan tegangan 0.4kV yang terhubung pribadi ke beban dipasang dengan perhitungan kapasitor bank kapasitas 40 kVAR yang seharusnya cukup memadai untuk meraih power factor 0.857 untuk 100 kVAR beban induktif.

rangkaian kapasitor bank

source : intechopen.com

Demikian postingan kali ini perihal kapasitor bank agar mampu memperbesar ilmu wawasan rekan teknisi.

0 Response to "Kapasitor Bank: Pemahaman Dan Fungsinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel