Cara Mengukur Thermistor
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengukur resistor ada baiknya mengenal apa itu thermistor mirip yang pernah diulas di artikel jenis jenis resistor.
Daftar Isi :
Apa itu Thermistor ?
Thermistor ini sendiri terbagi menjadi 2 jenis ialah NTC dan PTC. Harus dibedakan antara thermistor dan thermostat ya alasannya keduanya beda jenis meskipun sama sama bekerja berdasarkan suhu.
Jika thermistor yaitu sejenis resistor yang hendak berubah nilai resistansinya sesuai tinggi rendahnya suhu di sekitar sensor sedangkan thermostat yaitu sejenis switch yang hendak berubah kontak NC/NO nya berdasarkan suhu di sekitar.
Untuk resistor NTC yaitu negative temperature coefficient, sesuai namanya mengindikasikan bahwa resistor jenis ini akan turun nilai resistansinya bila di suhu rendah. Berikut dibawah ini yakni grafik pergantian suhu kepada resistansi pada NTC :
Bisa dilihat bahwa pada suhu yang kian tinggi maka kian rendah resistansi pada terminal kaki kaki NTC. Sensor ini juga sering digunakan misalnya selaku sensor/ thermistor AC.
Sedangkan untuk resistor PTC yakni positive temperature coefficient yang nilai resistansinya akan bertambah jikalau suhu disekitarnya meningkat.
Simbol Thermistor
Cara Baca Kode Thermistor
Pada bodi thermistor baik NTC maupun PTC terdapat arahan untuk membuat lebih mudah identifikasi berapa resistansi dan spesifikasi teknis yang lain, untuk membacanya sendiri cukup gampang, berikut yaitu teladan nya :
Sebagai contoh yakni thermistor NTC dengan instruksi NTC 10D-13 maka dua digit pertama “10” mempunyai arti resistansi yaitu 10 Ohm pada suhu ruang sekitar 25 derajat celcius, sedangkan dua digit berikutnya “13” yaitu diameter bagian thermistor tersebut. Karakteristik thermistor pun tentu berlawanan, contohnya berikut dibawah ini tabel beberapa isyarat thermistor NTC :
Cara Mengukur Thermistor
Komponen Thermistor bisa dicek dengan mudah menggunakan sebuah AVO meter digital maupun analog. Pertama tama tempatkan selector AVO meter di mode pengukuran resistansi atau Ohm meter.
Hubungkan kaki kaki thermistor ke multimeter tanpa menyaksikan polaritas, seharusnya saat itu juga itu juga jarum multimeter akan menunjukkan angka.
Untuk simulasi thermistor dengan suhu panas, coba panaskan body thermistor dengan ujung solder, hair dryer atau yang lain dan mampu dilihat pembacaan multimeter akan berubah resistansi bertambah atau berkurang tergantung apakah itu jenis PTC atau NTC.
Sedangkan untuk pengukuran thermistor pada suhu cuek, mampu dicoba dengan cara memasukkan thermistor kedalam air es sambil diamati perubahan resistansi yang terukur pada multimeter.
Perubahan pembacaan nilai resistansi ini cuma akan terjadi pada thermistor yang masih berfungsi dengan baik.
Jika kita tidak mengenali apakah thermistor yang kita ukur itu PTC atau NTC maka cukup diamati saja bahwa jika setelah diberi suhu panas resistansinya meningkat maka bisa ditentukan itu adalah jenis thermistor PTC sedangkan jika nilai resistansi menyusut / turun saat diberi suhu panas maka jenis thermistor ialah NTC.
Bagaimanapun juga ini cuma pengetesan secara kasarnya saja, untuk pengukuran yang mendetail maka sebenarnya mesti terdapat spesifikasi atau karakteristik dari produsen thermistor tersebut.
0 Response to "Cara Mengukur Thermistor"
Post a Comment