Cara Memakai Avometer/ Multitester
Seorang teknisi wajib hukumnya mengenali cara memakai AVOmeter alasannya kalau tidak mampu memahami dalam penggunaan alat ukur listrik ini maka mampu dipastikan tidak akan mampu memperbaiki rangkaian elektro maupun kelistrikan dengan benar.
Nah bagi sahabat yang belum mengenali alat ukur listrik yang satu ini maka mampu dilihat di postingan sebelumnya wacana pengertian AVOmeter dan fungsinya pada postingan kali ini aku akan share panduan cara menggunakan avometer / multimeter.
Untuk memudahkan pengertian maka pada postingan ini akan dibagi menjadi beberapa bab pembahasan adalah :
Daftar Isi :
Bagian bab AVOmeter/ Multimeter
Sebelum mempelajari bagaimana cara mengukur tegangan, arus maupun resistansi dengan multimeter lebih baik kita mengerti dahulu cara memakai multitester dengan benar sehingga pastinya mesti tahu bagian bab multimeter utamanya simbol atau tanda yang ada pada selector switch AVOmeter.
Sedikit flashback berikut yakni bab bagian multimeter yang pada artikel sebelumnya pernah dibahas :
Simbol pada Multimeter Digital dan Analog
Setelah mengenali bagian bagian pada AVOmeter maka kita juga harus tahu arti simbol serta penggunaan range selector switch pada alat ukur ini. Sebagai teladan dibawah ini kita menggunakan simbol dari sebuah avometer analog, pastinya pada avometer digital pun sama saja niscaya akan gampang menemukan simbol serupa
Selector dengan goresan pena ACV dan terdapat simbol sinus artinya bila avometer dipilih pada selector bab ini maka siap dipakai untuk pengukuran tegangan dengan jenis gelombang AC ialah misalnya pengukuran tegangan PLN, generator listrik, tegangan osilator dll
ACV sendiri yaitu akronim dari Alternating Current Voltage yang gelombang arusnya memang mirip sinusoidal.
Jika selector dipindahkan searah jarum jam maka tampilan selector akan menjadi mirip gambar disamping dengan simbol pada range selector ialah simbol Omega atau biasa disebut Ohm yang merupakan satuan untuk resistansi atau hambatan listrik pada rangkaian.
Fungsi selector ini yaitu untuk mengukur resistansi, mengukur baik buruknya transistor, menguji koneksi kabel dll..
Melanjutkan searah jarum jam maka kita akan menemukan selector dengan goresan pena DCA disertai simbol garis dan garis putus putus, fungsi selector ini yaitu untuk mengukur arus listrik searah sesuai dengan namanya Direct Current Ampere.
Umumnya kapasitas pengukuran arus untuk AVOmeter sungguh kecil dibawah 250mA.
Dan yang terakhir ialah selector switch dengan tulisan DCV yang berfungsi bila kita akan mengukur tegangan DC / direct current atau sering disebut juga selaku arus searah misalnya saja mengukur tegangan baterai kering, accumulator / aki motor ataupun kendaraan beroda empat.
Bedakan dengan DCA karena mempunyai simbol yang serupa dengan selector untuk mengukur arus listrik.
Penggunaannya pun berlawanan dengan DCA yang dipasang secara seri kepada rangkaian yang mau diukur. Sedangkan pada selector DCV probe dipasang secara paralel.
Sedangkan pada AVOmeter digital ada 2 jenis kalau dibedakan dari jenis selector yang dibedakan yakni selector dengan pilihan range manual sama seperti gambar diatas dan ada juga multimeter auto range mirip contoh dibawah ini sehingga kita tidak perlu menentukan range tegangan yang akan diukur alasannya adalah telah secara otomatis alat ukur tersebut menyesuaikan.
Cara Mengukur Tegangan dengan AVOmeter
Seperti yang sudah diterangkan diatas bahwa multimeter mampu dipakai untuk mengukur tegangan listrik baik itu tegangan AC maupun DC. Wajib dikenali untuk pengukuran tegangan maka probe avometer dipasang secara paralel kepada rangkaian yang akan diukur.
Berikut ini misalnya dibawah sebuah avometer digital dipakai untuk mengukur suatu baterai kotak dengan tegangan yang terukur 8.03 Volt DC. Pada beberapa AVOmeter digital yang tidak mempunyai pilihan range besarnya tegangan yang akan diukur maka range dikontrol secara otomatis atau umumdisebut juga autorange.
Saat kita akan mengukur tegangan AC tidak dilema probe terbalik antara faktual dan negatif nya karena tegangan bolak balik memang tidak ada polaritasnya sedangkan saat akan mengukur tegangan DC usahakan untuk membiasakan menempatkan probe merah (+) ke polaritas (+) baterai atau rangkaian, demikian juga dengan probe hitam untuk polaritas (-).
Kelebihan AVOmeter digital dalam pengukuran tegangan ialah tegangan tetap mampu terukur meskipun polaritas terbalik, perbedaan nya cuma pada performa angka menjadi minus. Bedakan dengan AVOmeter analog yang jikalau diberi polaritas terbalik maka jarum akan bergerak ke kiri dan sama sekali tidak terbaca tegangan yang diukur.
Biasakan saat akan mengukur tegangan yang belum kita pahami berapa besarannya maka gunakan range yang terbesar semoga tidak merusak ke multimeter, dalam hal ini maka pilihlah tegangan 1000 V untuk selector DCV dan 750 V untuk selector ACV.
Cara Mengukur Arus dengan AVOmeter
Untuk mengukur arus pada sebuah rangkaian dengan memakai multimeter maka probe alat ukur harus diposisikan secara seri terhadap rangkaian yang hendak diukur, mirip disampaikan diatas selector diposisikan pada DCA / Direct Current Ampere.
Pada contoh dibawah perhatikan arah panah warna kuning menandakan arah majunya arus listrik pada rangkaian.
Pengertian arus adalah seberapa besar energi listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik dengan satuan pengukuran Ampere dan simbol A. Biasanya pada AVOmeter digital range pengukuran mampu sampai 10A sedangkan pada AVOmeter analog cuma hingga 250 mA saja.
Demikian halnya dengan pengukuran tegangan DC, pada pengukuran arus perlu diamati probe konkret dan negatif dilarang terbalik. Untuk lebih mempermudah probe merah (+) selalu dihubungkan dengan sumber arus listrik rangkaian kutub (+) juga mirip pada contoh gambar dengan suatu bohlam kecil selaku beban.
Pada AVOmeter baik analog maupun digital cuma bisa mengukur arus listrik DC / arus searah saja sedangkan untuk arus AC tidak mampu diukur dengan multimeter biasa. Biasanya untuk listrik AC dengan arus besar diukur dengan tang Ampere / Clamp meter.
Cara Mengukur Resistansi dengan AVOmeter
Untuk mengukur resistansi/ kendala dengan memakai multimeter sungguh mudah untuk dijalankan alasannya adalah dalam penempatan probe faktual dan negatif tidak perlu memperhatikan polaritas namun wajib diamati dikala pengukuran menggunakan multimeter analog/ type jarum harus dilaksanakan kalibrasi dulu agar hasil pengukuran valid.
Bagaimana cara melakukan kalibrasi avometer analog ? berikut dibawah ini tutorialnya
Pada ketika probe merah dan hitam pada avometer di hubungkan maka jarum penanda akan bergerak ke sebelah kanan, pastikan jarum penunjuk menunjuk sempurna ke angka 0 sebelah kanan, kalau tidak sempurna maka mampu dikelola dengan menggunakan zero adjusment.
Kalibrasi zero adjustment ini wajib dilakukan setiap kita melaksanakan pergeseran pada range avometer tersebut agar hasil pengukuran ohm meter akurat.
Jika telah dikalibrasi maka pengukuran mampu dikerjakan, probe multimeter diposisikan secara paralel terhadap komponen yang hendak diukur seperti contohnya acuan dibawah ini mengukur resistansi suatu resistor
Jika kita belum tahu berapa resistansi yang akan diukur maka pilihkan selector ohm meter ke posisi 100 K, pada posisi ini maka resistor dengan nilai kendala 2 M Ohm (2000.000) pun masih bisa terbaca. Bandingkan dengan hasil pembacaan manual mirip di postingan cara membaca nilai resistor.
Demikian semoga postingan ini mampu berfaedah, di artikel selanjutnya aku akan shara bagaimana cara membaca nilai pada AVOmeter/ multimeter dengan mudah.
0 Response to "Cara Memakai Avometer/ Multitester"
Post a Comment