Tegangan Optimal Kapasitor
Tegangan maksimal kapasitor tertera pada badan bagian ini dan wajib diamati baik pada dikala memasang ketika perakitan modul rangkaian elektronika maupun dikala mereparasi / servis tv.
Wajib dikenali bahwa tegangan yang tertera pada komponen kapasitor adalah tegangan maksimal yang mampu dialirkan kapasitor secara kondusif, jika diberi tegangan yang berlebihan diluar toleransi yang ada maka kapasitor bisa meledak.
Ingat bahwa kapasitor elco ialah bagian yang bisa menyimpan muatan listrik, muatan disini dijumlah dalam satuan µF (1µF, 100µF, 1000µF, dst.) dan dalam tegangan (10V, 25V, 50V, dst.) sesuai pada body kapasitor tersebut, sehingga mampu dikatakan komponen kapasitor seperti dengan baterai rechargeable.
Satu satunya perbedaan pada kapasitor dan baterai yakni pada kapasitor arus mengalami kehilangan muatan listrik yang lebih cepat. Selain kapasitor elco juga masih ada type lainnya, bisa dibaca di postingan jenis jenis kapasitor dan fungsinya.
Tegangan Maksimal Kapasitor
Kenapa kapasitor hadir dalam bermacam-macam kapasitas dan tegangan yang bermacam macam ? tentunya alasannya adalah diharapkan kapasitas dan muatan yang berbeda tergantung rangkaian mirip apa unsur tersebut digunakan.
Jika diperhatikan dalam banyak jenis rangkaian kapasitor, desainer rangkaian elektro biasa menggunakan kapasitor dengan penyeleksian tegangan 2 kali lipat dari tegangan / supply untuk rangkain tersebut.
Bisa kita lihat pada blok power supply elco utama sebagai penyearah power supply switching tegangan nya paling tidak senantiasa 400 VDC padahal kisaran tegangan sumber sekitar 220 Volt saja.
Sebagai teladan yang lain bisa dicek juga pada rangkaian vertikal TV dimana senantiasa digunakan elco dengan tegangan 50 VDC padahal tegangan supply kisaran 12 – 24 Volt saja.
Kenapa engineer / pembuat rangkaian elektro selalu menentukan tegangan elco hampir 2 kali lipat dari supply bergotong-royong ? tujuannya yakni agar elco infinit dan tidak mudah panas sehingga unsur tidak mudah melengkung dan umur pemakaian menjadi lebih usang.
Jika teman teknisi kebetulan suka mendesain rangkaian elektronika patut diingat untuk tidak menentukan kapasitor dengn tegangan yang sama persis dengan supply yang diperlukan misalnya rangkain inverter dc to ac 12 VDC to 220 VAC maka untuk rangkain DC nya jangan hingga memakai Elco 12 CDV, minimal gunakanlah tegangan 25 VDC atau 50 VDC.
Lain lagi kasusnya kalau teman teknisi memang mengubah bagian yang sudah terang kapasitas dan tegangannya maka mau tidak mau sangat diusulkan untuk mengubah sesuai dengan spesifikasi komponen aslinya.
Tentu saja mampu memakai tegangan yang lebih besar kalau memang contohnya tegangan yang cocok tidak tersedia di toko elektronik langganan namun yang wajib diperhatikan juga ialah apakah secara fisik komponen pengganti tersebut masuk dengan pas kedalam PCB atau tidak ?
Pertimbangan tersebut juga berlaku ketika rekan teknisi menciptakan rangkaian sendiri, gunakanlah spesifikasi kapasitor yang sempurna dan masuk akal. Misalnya jika kita menciptakan rangkaian sederhana dengan supply cuma 24 Volt namun diberi elco dengan tegangan 400 volt pastinya tidak efisien juga bukan ?
Efek Tegangan Berlebih pada Kapasitor
Seperti yang kita pahami bahwa kapasitor dibentuk oleh 2 plat elektroda dengan cairan elektrolit yang dipisahkan oleh materi isolasi dielektrik antara kedua plat tersebut. Kelebihan tegangan yang melalui elco dapat menghancurkan isolasi dielektrik ini sehingga kapasitor bisa meledak.
Sekali lagi disampaikan bahwa rating tegangan yang tertera pada kapasitor maka itulah tegangan maksimal yang mampu dilewati dan mampu dipakai secara kondusif tanpa mengalami kerusakan pada kapasitor tersebut.
Semoga postingan tentang penggunaan kapasitor ini bisasa bemanfaat.
0 Response to "Tegangan Optimal Kapasitor"
Post a Comment