Cara Kerja Transistor Npn

Jika sebagai teknisi kita setidaknya cara kerja transistor NPN maupun PNP maka akan cukup membantu reparasi ataupun servis perangkat elektronik sebab unsur ini dipakai di hampir semua sirkuit terbaru ketika ini. 

Bahkan bagian semikonduktor yang satu ini yaitu bagian yang cukup penting dalam pertumbuhan teknologi dikala ini.

Terkadang kita bisa melihat bagian transistor pada sebuah sirkuit contohnya pada board LCD TV namun seringnya tidak terlihat sebab lebih banyak lagi transistor yang telah terpadu dalam bentuk IC yang terdiri dari ribuan transistor bahkan lebih banyak.

Saya tidak akan menggali terlalu dalam penjelasan transistor npn hingga ke rumus rumit penggunaan transistor atau fisika semikonduktor, namun yang ingin ditulis disini yaitu pemahaman sederhana wacana bagaimana cara kerja komponen ini, apakah difungsikan sebagai saklar ataukah penguat ?

Baca juga : Penggunaan Transistor selaku Saklar

Begitu juga pada rangkaian chasis TV, berbagai konduktor yang difungsikan sebagai saklar atau penguat sehingga memahami cara kerja transistor akan sungguh membantu evaluasi perbaikan televisi.

Transistor yang banyak dipakai salah satunya yakni jenis bipolar (dua kutub) disebut bipolar alasannya memiliki 2 polaritas pada kaki transistor nya dan transistor efek medan atau yang umum disebut transistor FET yang juga banyak digunakan di rangkaian televisi dan akan dibahas di artikel lain.

Daftar Isi :

Konstruksi Transistor NPN

Transistor bipolar mempunyai dua kutub pada kaki transistor nya. Transistor bipolar NPN mempunyai 3 kali terminal yakni (B) Basis, (C) Collector dan (E) Emitor. Kaki basis menertibkan arus dan tegangan yang bisa mengalir pada kedua terminal yang lain.

Transistor berbahan dasar silikon, germanium dan galium yang dikemas atau dibungkus dengan bahan plastik atau berupa bungkus terintegrasi yang disebut Integrated Circuit atau IC.

Dilihat dari susunan semikonduktornya transistor bipolar terbagi menjadi 2 jenis ialah NPN dan PNP, ciri transistor PNP dan NPN dari simbolnya yakni untuk NPN panah pada kaki emitor mengarah keluar sedangkan PNP mengarah ke dalam, berikut simbol kedua transistor ini di rangkaian :

simbol-transistor-npn-pnp

Simbol transistor NPN

Disebut transistor NPN karena mempunyai kutub Negatif – Positif – Negatif sedangkan PNP bermakna Positif – Negatif – Positif. Arah arus yang bisa dilalui transistor ini sejalan dengan simbol tanda panahnya. Penamaan pada jenis transistor bahu-membahu diambil dari polaritas arus yang bisa dilewati transistor.

Bahan yang umumnya digunakan untuk menciptakan transistor yaitu sejenis semikonduktor yang juga digunakan untuk dioda yakni semikonduktor P dan N yang terbuat dari germanium atau silikon.

Cara Kerja Transistor NPN

Cara kerja transistor secara sederhana yaitu jika pada kaki basis transistor diberi tegangan bias maka arus pada collector transistor akan mengalir ke kaki emitor (transistor sebagai saklar).

Jika pada tegangan bias ini dibarengi dengan adanya sinyal atau pulsa listrik yang mau dikuatkan maka pada kolektor pun akan menguatkan sinyal mirip yang ada pada basisnya (transistor sebagai penguat).

Lebih jelasnya mampu dilihat gambar dibawah ini :

Cara Kerja Transistor NPN

Arus yang mengalir antara kaki basis dan emitor akan berfungsi selaku saklar untuk mengalirkan arus yang lebih besar dari kaki pengumpul ke emitor.

Pada transistor berbahan silikon, diperlukan tegangan sebesar 0.7V antara pin basis dan pin emitor. Contoh transistor npn seperti ini yakni BD139 yang mempunyai heatsink untuk mengalirkan panasnya.

Perbedaan transistor NPN dan PNP jika dari simbol eletronika ialah transistor NPN mempunyai panah emitor mengarah keluar sedangkan transistor PNP mengarah kedalam.

Contoh penerapan sebuah transistor NPN pada rangkaian sederhana :

Pemasangan transistor pada rangkaian

Rangkaian Transistor NPN

Pada contoh diatas kita mampu melihat cara kerja transistor di suatu rangkaian sederhana. Sebuah baterai 9 VDC terhubung dengan LED dan suatu bagian resistor dengan melalui sebuah transistor kaki pengumpul dan emitor. Ini artinya tidak ada arus yang mengalir di rangkaian bila transistor masih off.

Rangkaian Transistor NPN

Untuk mengaktifkan transistor maka diharapkan tegangan sebesar 0.7V dari basis ke emitor yang dibayangkan seolah kita mempunyai sebuah baterai 0.7 Volt. Dalam rangkaian yang lebih rumit untuk mendapatkan tegangan yang tepat dibutuhkan kombinasi dari beberapa resistor.

Jika tidak terdapat tegangan antara pin basis dan emitor atau Vb-e = 0 maka terang tidak ada arus juga dan keadaan ini menyebabkan arus tidak bisa dialirkan oleh transistor.

Pada keadaan sebaliknya dimana terdapat tegangan minimal 0.7 Volt antara basis dan emitor maka Ib (arus basis) juga terdapat arus dan kondisi ini menyebabkan transistor mampu menghantarkan arus pada pengumpul -emitor nya.

gambar transistor npn

Apa itu hFE pada Transistor ?

Untuk menerangkan hFE pada suatu transistor NPN mampu digambarkan selaku sebuah keran air dimana bila keran diputar sebagai basis bisa mengalirkan air yang dialirkan lewat pipa. Kekuatan air yang mengalir keluar dari keran tergantung seberapa besar keran dibuka, dalam ungkapan teori nya disebut hFE atau penguatan.

Begitu juga dengan transistor dimana arus atau tegangan yang besar dapat dikendalikan dengan arus basis yang kecil. Karena sifat dasar transistor inilah maka bagian ini dapat dipakai sebagai saklar atau penguat

Analogi transistor NPN

Contoh penerapan transistor pada Televisi, sebagai penguat sinyal ke CRT :

Transistor sebagai penguata sinyal

Dalam bentuk satu atau beberapa komponen unsur kecil transistor cuma bisa dipakai selaku saklar atau penguatan / amplifier atau rangkaian sederhana lainnya.

Tetapi jika sudah dipadukan menjadi satu chip yang berisikan ribuan, jutaan bahkan miliaran transistor yang saling bekerjasama dan terintegrasi dalam satu chip, kumpulan transistor ini bisa berfungsi selaku memory, mikroprosesor atau fungsi kompleks yang lain.

Demikian agar postingan sederhana ihwal karakteristik transistor NPN ini mampu menambah wawasan pengunjung blog ini.

0 Response to "Cara Kerja Transistor Npn"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel