Rangkaian Seri Dan Paralel

Rangkaian Seri dan Paralel

Daftar Isi :

Pengertian Rangkaian Seri dan Paralel

Rangkaian seri dan paralel memiliki banyak keunggulan dan kelemahan masing masing tergantung kepada unsur apa yang dihubungkan dengan koneksi jenis seri, paralel atau bahkan rangkaian campuran antara keduanya. 

Didalam suatu rangkaian elektro maupun listrik kita akan selalu memperoleh penggunaan rangkaian seri dan rangkaian paralel contohnya saja pada pemasangan lampu/ beban listrik di instalasi listrik rumah.

Apa arti dari rangkaian seri dan paralel ? intinya ini ialah jenis atau metode untuk menyalurkan arus listrik maupun memasang bagian, lihat juga pengertiannya di Wikipedia.

Pada artikel ini akan dibahas secara jelas dengan acuan penggunaan lampu yang dipasang secara seri dan paralel pastinya untuk mempermudah dalam pemahamannya.

Sedangkan untuk aplikasi penggunaan pada unsur elektronika mirip misalnya resistor, kapasitor dan lain lain akan dibahas di postingan terpisah alasannya cukup rumit perkiraan rumusnya yang disebabkan perbedaan karakteristik masing masing komponen.

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel

Rangkaian Seri, pengertian dari rangkaian seri adalah suatu rangkaian listrik dimana unsur dihubungkan berurutan tiap ujung kaki unsur yang dipakai sehingga berjajar antara bagian satu dengan lainnya sehingga dari segi ongkos mampu lebih rendah dibanding paralel alasannya tidak dibutuhkan aksesori kabel penghubung.

Contoh penerapan rangkaian seri ialah pada lampu hias yang disusun berderet beberapa puluh lampu kecil.

Dalam rangkaian listrik yang disusun secara seri, arus yang mengalir yakni sama besar pada masing-masing beban atau bagian yang tersusun seri.

Rangkaian Paralel, pemahaman dari rangkaian paralel ialah rangkaian listrik dimana setiap unsur/ beban menerima sumber arus yang serupa sehingga memiliki banyak cabang yang otomatis akan menciptakan ongkos koneksi kabel menjadi tinggi contohnya saja pada instalasi listrik rumah semua beban yang ada dihubungkan dengan cara paralel semoga semua beban listrik mendapatkan tegangan yang sama.

Dalam rangkaian listrik yang disusun secara paralel, tegangan yang mengalir yakni sama besar pada masing-masing beban atau komponen yang tersusun paralel.

Untuk memperjelas berikut adalah contoh rangkaian seri dan paralel pada rangkaian lampu bohlam dengan arus dari baterai :

contoh rangkaian seri dan paralel

Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri dan Paralel

Tentunya penggunaan sistem koneksi yang akan dipakai mesti melihat kelebihan dan kelemahan rangkaian seri dan paralel yang secara karakteristik memiliki banyak perbedaan.

Pada penggunaannya sehari hari banyak digunakan rangkaian seri paralel dan gabungan misalnya saja mirip pola susunan lampu hias dibawah ini

rangkaian seri paralel dan campuran

Gambar rangkaian seri dan paralel

Nah berikut ialah keuntungan serta kerugian masing masing bila digunakan pada rangkaian listrik :

Kelebihan Rangkaian Seri :

  • Lebih ekonomis biaya alasannya adalah tidak dibutuhkan banyak kabel embel-embel
  • Analisa kerusakan lebih singkat
  • Lebih efisien dalam menghantarkan arus listrik ( bukan tegangan ) alasannya pada rangkaian seri semua beban mendapat besar arus yang sama
  • Arus yang mengalir pada masing masing beban / bagian ialah sama

Kelebihan Rangkaian Paralel :

  • Karena masing masing bagian tehubung ke sumber listrik maka bila ada salah satu bagian mati, bagian lain tidak akan terpengaruh
  • Semua bagian satu sama lain tersusun paralel dengan sumber listrik maka semuanya akan mendapat tegangan yang sama, ini persis di penerapan relasi paralel di instalasi listrik rumah mirip berikut :
contoh instalasi listrik rumah

Contoh instalasi listrik rumah

Kekurangan Rangkaian Seri :

  • Jika salah satu unsur atau beban di rangkaian mati maka keseluruhan rangaian akan mati total atau dengan kata lain arus listrik akan terhenti
  • Hambatan /resistansi rangkaian seri itu sendiri menjadi lebih besar sebab ialah jumlah total hambatan beban yang ada
  • Pada penggunaan lampu misalnya lampu listrik AC, lampu akan menyala tetapi tidak bersinar dengan jelas yang serupa alasannya adanya perbedaan tegangan

Kekurangan Rangkaian Paralel :

  • Seperti gambar diatas untuk acuan rangkaian listrik dalam rumah maka kabel dan saklar yang digunakan menjadi sungguh banyak tergantung jumlah beban yang ada sehingga biaya untuk membangun rangkaian paralel lebih besar dibandingkan dengan seri.
  • Pada ketika terjadi kesalahan pada rangkaian yang lebih kompleks lebih sulit untuk mendapatkan penyebabnya alasannya semua beban dihubungkan secara paralel sehingga mesti dicek di tiap komponen atau beban yang dihubungkan. Untuk itulah kalau sewaktu waktu terjadi listrik rumah tiba tiba padam harus dicek apakah terjadi short di alat listrik yang digunakan ?
gambar rangkaian seri dan paralel

Gambar rangkaian seri dan paralel

Ciri Rangkaian Seri dan Paralel

Sebenarnya sungguh mudah untuk membedakan ciri ciri rangkaian seri dan paralel, pada rangkaian paralel semua bagian atau bagian terpasang secara bersusun atau sejajar dan semuanya terhubung ke sumber yang sama sedangkan pada rangkaian seri semua bagian yang mau dipasang disusun secara berurutan sambung menyambung sampai akhirnya kembali ke sumber arus listrik dan tidak ada percabangan.

Analogi nya digambarkan seperti berikut dengan acuan unsur yang dipasang adalah resistor

Ciri Rangkaian Seri dan ParalelRumus Rangkaian Seri dan Paralel

Berikutnya yang terakhir yaitu bagaimana rumus listrik pada seri dan paralel. Untuk membuat lebih mudah pemahaman maka dipakai analogi resistor selaku bagian penyusun rangkaian.

Pada rangkaian seri untuk berpengaruh arus nya pada setiap komponen yakni sama sehingga I total akan sama dengan I1 = I2 = I3 ….. dst. Sedangkan untuk tegangan terbagi pada masing masing komponen sehingga secara total adalah penjumlahan dari tegangan masing masing komponen resitor, begitu pula dengan resistansinya.

Secara rumus fisika bisa digambarkan selaku berikut :

rumus rangkaian seri

Rumus rangkaian seri

Pada rangkaian paralel setiap bab bagian resitor terhubung langsung ke sumber arus sehingga kalau diukur tegangan tiap komponen penyusun adalah sama adalah V = V1 = V2 = V3…. dst. Sedangkan untuk arus akan terbagi ke masing masing bab sehingga secara total yakni penjumlahan dari arus yang mengalir ke tiap bab komponen

Secara rumus fisika dapat digambarkan selaku berikut :

rumus rangkaian paralel

Rumus rangkaian paralel

Sedangkan pada rangkaian adonan seri paralel maka perhitungan rumusnya ialah adonan keduanya, secara rumus dapat digambarkan :

rumus rangkaian campuran

Rumus rangkaian adonan

Nah demikian postingan kali ini semoga berfaedah. Di postingan berikutnya akan diterangkan juga bagaimana cara menciptakan rangkaian seri, paralel serta penggunaan serta karakteristik rangkaian pada unsur resistor, kapasitor dan unsur elektronika yang lain.

0 Response to "Rangkaian Seri Dan Paralel"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel