Rangkaian Inverter Dc Ke Ac

Rangkaian inverter DC ke AC yang hendak dishare kali ini adalah sebuah rangkaian sederhana yang fungsinya untuk mengkonversikan arus DC (direct current) mirip dari baterai aki maupun solar cell menjadi ke bentuk arus AC (alternating current).

Bagi teman teknisi yang serupa sekali awam dengan apa itu inverter bisa melihat postingan sebelumnya wacana pengertian dan cara kerja inverter.

Output dari rangkaian dapat dihubungkan ke perlengkapan elektro seperti TV, charger HP, komputer, notebook dan lain lain dengan memanfaat suatu baterai 12VDC yang diubah oleh circuit inverter menjadi tegangan 220 VAC.

Pada circuit inverter kali ini akan di share rangkaian inverter DC ke AC 100 Watt dengan menggunakan trafo 5A jenis CT / center tap.

Sebelum melanjutkan ke perakitan atau pembuatan rangkaian inverter ada baiknya sobat teknisi mengerti dahulu diagram blok dari rangkaian inverter dibawah ini supaya paling tidak mampu memahami bagaimana cara kerja nya serta kalau nanti terjadi kesalahan yang menyebabkan tidak berfungsinya rangkaian maka sobat teknisi mampu mengeceknya pribadi di setiap blok masing masing.

Berikut adalah diagram dasar dari suatu inverter baik itu rangkaian inverter dc to ac 500 watt, 1000 watt maupun 3000 watt, demikian juga hal nya mirip cara kerja UPS :

blok diagram inverter dc ke ac

Penjelasan dari tiap blok adalah :

  1. Battery – Kapasitas baterai sangat menentukan berapa lama inverter bisa digunakan. Umumnya pada suatu UPS digunakan baterai kering dengan tegangan 12 Volt DC 7AH. Arus dari baterai dipakai selaku supply utama rangkaian sekaligus selaku arus listrik yang mau dikonversikan ke arus listrik seperti PLN.
  2. MOSFET Driver Circuit – pada blok ini sudah termasuk juga dengan osilator yang berfungsi menghidupkan multivibrator tak stabil yang diumpankan kepada penguat jenis MOSFET. Kenapa memakai jenis MOSFET ? alasannya adalah dibandingkan transistor silikon biasa seperti contohnya 2N 3055 jenis FET lebih unggul dalam hal penguatan dan efisiensi daya. Bagian ini berfungsi sebagai sebuah saklar elektronika.
  3. Step Up Transformer – Pada bagian inilah tegangan dinaikkan dengan cara mengumpankan sinyal dari MOSFET, trafo untuk inverter yang digunakan haruslah jenis CT (center tap).
  4. AC Power – Bagian ini merupakan output dari trafo inverter yang tegangannya berkisar antara 220 – 230 Volt yang mampu eksklusif dihubungkan dengan beban listrik

Skema Rangkaian Inverter 100 Watt

Berikut ini yaitu bagan rangkaian inverter sederhana dengan daya 100 Watt

Skema Rangkaian Inverter 100 Watt

Cara kerja rangkaian inverter ini ialah menggunakan IC CMOS tipe CD 4047 yang difungsikan sebagai suatu multivibrator tak stabil. IC jenis ini memiliki beberapa keunggulan dalam sebuah inverter adalah memakai daya yang sungguh kecil untuk operasi nya serta memiliki frekuensi yang stabil di output osilatornya sehingga frekuensi arus AC yang dihasilkan juga akan stabil.

konfigurasi ic CMOS CD 4047

Konfigurasi IC CMOS CD 4047

Sebagai penguat dipakai MOSFET tipe IRF540 yang ialah transistor jenis FET yang sangat banyak digunakan pada circuit inverter termasuk juga pada UPS. Keunggulan FET ketimbang transistor yaitu mempunyai kendala input gate yang besar sehingga daya yang diharapkan untuk menjalankan fungsinya sebagai penguat sangatlah kecil.

Berikut urutan kaki yang digunakan supaya pemasangan tidak terbalik :

urutan kaki mosfet IRF540

Tegangan AC ditemukan dari output trafo, tegangan ini sangatlah besar kisaran 220 – 230 Volt AC sehingga sahabat harus hati hati jangan hingga menjamah bagian ini secara langsung.

Beberapa hal yang wajib diamati sebelum merakit inverter sederhana ini yaitu :

  1. Tegangan AC yang dihasilkan tidak sama dengan tegangan PLN yang memiliki output sine wave / gelombang sinus sehingga output inverter ini tidak cocok digunakan untuk beban yang memiliki coil seperti misalnya trafo, heater, penghangat nasi, motor listrik seperti kulkas,.. dll.
  2. B1 atau baterai  mampu menggunakan baterai kering maupun berair dengan tegangan 12V kapasitas 6AH – 7AH. Penggunaan kapasitas ampere yang lebih besar akan berpengaruh ke penggunaan inverter yang lebih lama
  3. Mosfet Q1 dan Q2 harus diberi pendingin alumunium
  4. T1/ trafo untuk inverter mampu menggunakan trafo 5A jenis CT/ center tap dengan tegangan input 9-0-9 Volt dibagian primer dan 230 Volt di bagian sekunder. Bisa juga dengan menggunakan tegangan 12-0-12 tetapi tegangan yang dihasilkan mungkin akan berlainan dan dibutuhkan sedikit modifikasi pada rangkaian.
  5. Perlu diingat untuk tidak berharap terlalu banyak pada rangkaian ini sebab memang benar benar suatu inverter sederhana

Untuk penggunaan dengan daya lebih besar misalnya sebagai backup kalau terjadi mati listrik di rumah maka dianjurkan untuk memakai inverter yang sudah jadi seperti misalnya yang ditunjukkan di bawah ini

inverter dc ke ac 5000 watt

Berapa harga inverter 5000 watt ini ? di pasaran dikala artikel ini diposting harga inverter ini berkisar antara 5 -10 juta yang bergantung kepada jenis sinyal AC yang dihasilkan.

Untuk inverter yang bisa menghasilkan output murni sine wave seperti layaknya catu dari PLN sehingga bisa dipakai untuk semua perangkat beban listrik di rumah maka harganya akan cukup mahal.

0 Response to "Rangkaian Inverter Dc Ke Ac"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel