Pemahaman Dan Cara Kerja Inverter
Secara sederhana pemahaman Inverter ialah sebuah perangkat atau rangkaian elektronik yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversikan arus tegangan searah (DC) menjadi arus tegangan bolak balik (AC) sehingga cara kerja inverter yaitu kebalikan dari power supply converter mirip contohnya charger handphone, power supply sederhana, charger bor mini dan sebagainya yang termasuk ke dalam jenis adaptor.
Pengertian Inverter
Inverter ialah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menkonversikan atau mengganti arus searah berbentuktegangan DC menjadi tegangan AC, untuk pengertian inverter lebih lanjut bisa dicek juga di Wikipedia inverter.
Umumnya power inverter sering dimengerti pada UPS atau Uninterruptible Power Supply atau pada AC modern yaitu AC Inverter, dari jenis inverter tersebut terdapat lagi pembagian terstruktur mengenai pembagian outputnya contohnya 1 phasa, atau 3 phasa.
Wajib diketahui inverter tidak bisa memproduksi listrik AC tetapi cuma berfungsi mengganti saja dari tegangan sumber arus DC yang seringkali berbentukbaterai / aki, solar cell / panel surya dan lain lain.
Baca juga : Cara Kerja Panel Surya
Pembahasan perihal cara kerja inverter akan dibawah di bawah artikel ini. Namun pada dasarnya fungsi inverter adalah mengubah input DC menjadi AC, ilustrasinya yaitu seperti dibawah ini :
Saat ini ada berbagai jenis inverter baik berbentukrangkaian/ circuit rakitan maupun yang telah jadi tinggal mengkoneksikan ke baterai DC yang umumnya berkisar antara 12 VDC – 24 VDC maka kita sudah mampu menerima arus AC 220 Volt meskipun tidak ada jala PLN sama sekali, berikut ini contohnya inverter 1000 watt
Fungsi Inverter
Fungsi inverter khususnya yaitu sebagai pengubah tegangan dari arus searah misalnya dari baterai menjadi arus bolak balik seperti layaknya jala PLN.
Contoh yang paling banyak bisa dilihat yaitu penggunaan pada UPS yang berfungsi sebagai listrik cadangan pada unit komputer agar tidak ikut eksklusif mati dikala terjadi listrik datang tiba padam atau tegangan PLN turun.
Namun ketika ini penggunaan inverter lebih luas bahkan pada dunia industri dan sering dipakai juga pada perangkat yang membutuhkan daya dengan presisi yang tinggi dan bisa diubah secara linear.
Belakangan ini cukup populer AC dengan memakai teknologi inverter yang pastinya mempunyai banyak kelebihan daripada AC dengan tegangan motor konvensional.
Cara Kerja Inverter
Untuk memahami bagaimana prinsip dasar inverter melakukan pekerjaan menciptakan listrik AC maka gambaran nya yaitu dibawah ini
Jika kita memiliki suatu baterai / aki yang salah satu kutub nya dihubungkan ke sebuah transformator pada kaki CT (center tap) dan secara cepat dan terus menerus saklar seperti pada gambar dipindahkan posisinya maka pada coil sekunder transformator akan timbul arus listrik berupa AC.
Secara teori tegangan pada sekunder bisa dikelola sedemikian rupa cuma dengan menambah jumlah lilitan kumparan trafo saja yang hendak melipatgandakan tegangan yang dihasilkan.
Hal ini bisa terjadi alasannya adalah ada induksi yang dihasilkan dari baterai. Lalu bagaimana semoga kita mampu menciptakan efek seperti saklar yang dipindah bolak balik ini ?
Caranya ialah dengan menggunakan suatu circuit/ rangkaian astable multivibrator (multivibrator tak stabil) dari sepasang transistor, atau lebih baik lagi dengan menggunakan MOSFET yang tentunya lebih efisien dalam hal daya, ilustrasi nya yakni dibawah ini multivibrator tak stabil digambarkan selaku osilator dan diteruskan ke power amplifier :
Dalam bentuk rangkaian sederhananya aku contohkan salah satu dibawah ini
Lalu bagaimana cara kerja inverter pada AC ?
Seperti yang kita ketahui bahwa motor kompressor pada AC yang berfungsi untuk mengalirkan gas freon/ refrigerant melakukan pekerjaan tergantung pada suhu ruangan dimana AC indoor dipasang.
Jika memang suhu terdeteksi tinggi maka rangkaian kendali akan menyuruh untuk menyalakan kapasitor start motor dan kompresor akan ON dengan kecepatan maksimal sampai tercapai suhu yang diinginkan
Kerugiannya adalah motor kompresor bekerja secara sarat meskipun ruangan bantu-membantu dirasa masih cukup hambar, selama terdapat sinyal untuk menyalakan kompresor, maka motor kompresor akan kembali melakukan pekerjaan dengan kecepatan sarat .
Ingat bahwa kian sering motor kompresor AC start-stop maka kian besar juga tegangan kejut yang dihasilkan sehingga pemakaian daya listrik bisa sangat besar. Bayangkan saja daya yang diperlukan untuk memutar motor kompresor bisa sampai ribuan watt dan akan terus terjadi setiap siklus mati-nyala kompresor
Disinilah kelebihan dari metode inverter pada AC, dengan menggunakan metode inverter maka kecepatan motor bisa diubahsuaikan sehingga kompresor tidak perlu untuk senantiasa bekerja secara sarat karena pada motor inverter dimungkinkan untuk mengendalikan besarnya frekuensi yang masuk ke kompresor AC
Dengan kata lain motor kompresor akan tetap berlangsung meskipun suhu acuh taacuh sudah tercapai dan akan mempertahankan suhu tetap stabil dengan demikian penghematan listrik mampu diraih.
Berikut beberapa keunggulan AC dengan inverter :
- 30-50% lebih irit listrik
- AC menjadi lebih cepat masbodoh
- Suara motor kompresor lebih senyap alasannya adalah tidak melakukan pekerjaan secara penuh
- Tidak ada tegangan kejut dari kompresor
Jenis Inverter
Yang perlu dikenali selanjutnya yakni jenis jenis inverter yang secara lazim dibagi menjadi 3 menurut jenis gelombang yang dihasilkan
Daftar Isi :
Square Sine Wave Inverter
Pada jenis ini sinyal yang dihasilkan inverter memiliki bentuk output sinyal kotak sesuai namanya dan sangat tidak sesuai dipakai untuk beban dengan coil contohnya kulkas, atau trafo tertentu alasannya bisa merusak peralatan tersebut. Inverter jenis ini sering juga disebut push-pull inverter
Modified Sine Wave Inverter
Pada dasarnya jenis inverter ini ialah modifikasi dari inverter square sine wave, perangkat inverter ini sudah bisa dipakai pada beban dengan kumparan tetapi balasannya tidak maksimal dengan kerugian daya yang besar sehingga tetap tidak diusulkan penggunaan untuk peralatan sensitif seperti contohnya home theater atau perlengkapan audio yang lain.
Pure Sine Wave Inverter
Type ini adalah inverter dengan output yang paling baik kesudahannya alasannya bentuk sinyal yang dihasilkan murni mirip halnya PLN sehingga penggunaanya bisa untuk semua perangkat listrik, tetapi kerugiannya yaitu inverter dengan jenis output seperti ini begitu mahal harganya
Harga Inverter
Harga inverter tentunya sangatlah beragam terutama sebab kapasitas, kian besar kapasitas maka akan makin mahal pula harganya namun berikut ini aku list beberapa harga secara lazim pada saat postingan ini ditulis untuk kapasitas inverter yang sering dipakai :
No | Kapasitas Inverter | Rentang Harga |
---|---|---|
1. | Harga inverter 100 Watt | Rp.145.000 – Rp.400.000 |
2. | Harga inverter 300 Watt | Rp.150.000 – Rp.450.000 |
3. | Harga inverter 500 Watt | Rp.250.000 – Rp.650.000 |
4. | Harga inverter 1000 Watt | Rp.300.000 – Rp.800.000 |
5. | Harga inverter 500 Watt Pure Sine Wave | Rp.1.200.000 – Rp.1.500.000 |
6. | Harga inverter 1000 Watt Pure Sine Wave | Rp.1.500.000 – Rp.2.000.000 |
7. | Harga inverter 5000 Watt Pure Sine Wave | Rp.14.000.000 – Rp.22.000.000 |
Tentunya harga inverter pure sine wave lebih mahal jika dibandingkan dengan UPS sine wave sebab sinyal yang dihasilkan benar benar sinus seperti pada jaringan listrik PLN.
Semoga artikel ihwal pengertian inverter ini mampu bermanfaat, untuk aplikasi pada rangkaian mampu dilihat juga di artikel rangkaian inverter DC ke AC.
0 Response to "Pemahaman Dan Cara Kerja Inverter"
Post a Comment