Pengertian Sensor Suhu, Jenis Dan Cara Kerjanya
Sensor suhu atau diketahui juga Temperature sensors adalah sebuah komponen yang dapat mengganti panas menjadi besaran listrik. Dengan begitu, bagian tersebut bisa mendeteksi pergantian suhu pada objek-objek tertentu.
Nah, bagi yang ingin mengenal jenis-jenis sensor suhu lebih erat, di sini akan kami jelaskan secara rincian kepada Anda. Berikut klarifikasi lengkapnya :
Daftar Isi :
Apa Itu Sensor Suhu?
Sensor suhu adalah unsur yang berfungsi untuk menyikapi adanya pergeseran suhu contohnya mirip sensor suhu Im35, komponen ini ialah salah satu turunan, atau keluarga dari transduser. Artinya, bagian tersebut digunakan untuk mengukur jumlah energi panas pada suatu objek.
Selain itu, sensor suhu juga mampu mendeteksi suhu dalam bentuk output, bahkan ke dalam bentuk digital sekalipun, seperti sensor suhu dht11 arduino yang cukup terkenal dipakai.
Komponen ini sungguh penting, terutama dalam bidang industri. Fungsinya ialah untuk memonitor secara real time kondisi perubahan suhu mesin. Atau, dipakai juga untuk memantau perubahan suhu sebuah zat yang mendukung proses produksi dalam suatu industri.
Fungsi Sensor Suhu
Selain memantau pergeseran suhu, fungsi sensor suhu ini mempunyai beberapa faedah penting, contohnya mirip Sensor suhu dan kelembaban. Adapun sedikit acuan fungsinya adalah selaku berikut :
1. Sensor PLC Pengaman Mesin
Sensor suhu pada dunia industri umumnya digunakan untuk pengaman mesin. Komponen ini dapat memperlihatkan berita terkait nilai suhu pada sebuah mesin.
Biasanya, komponen sensor ini akan dipadukan dengan rangkaian kontrol tertentu contohnya saja rangkaian PLC. Sehingga kalau mesin sudah meraih batas suhu tertentu, maka perangkat mesin tersebut akan mati dengan sendirinya.
2. Sebagai Monitoring Suhu Air
Perangkat ini juga mampu digunakan sebagai monitoring suhu air. Misalnya seperti sensor suhu ds18b20 yang juga sering digunakan di golongan pehobi arduino. Selain itu sering juga diaplikasikan untuk operator di dunia industri biar proses produksi berlangsung lancar alasannya jenis sensor ini bisa mendeteksi suhu air dalam kondisi normal.
3. Sensor Pada Perangkat Elektronik
Pada perangkat elektro rumah tangga banyak jenis sensor suhu yang digunakan, biasanya untuk perangkat yang bekerjasama dengan suhu panas atau cuek. Misalnya saja beberapa perangkat berikut :
- AC Indoor memakai thermistor untuk pengukuran suhu ruangan yang juga menjadi input modul mengatur kompresor
- Rice cooker menggunakan thermostat sebagai sensor suhu
- Pada kulkas terdapat thermostat untuk mengatur kerja kompresor kulkas
- Setrika listrik menggunakan thermostat untuk mendeteksi overheat
Selain pada perangkat elektro juga banyak digunakan pada rangkaian sensor suhu.
Bagaimana Cara Kerja Sensor Suhu ?
Cara kerja dari sensor suhu yang lain mampu dijelaskan secara sederhana. Umumnya, bagian yang mengukur nilai suhu sebuah objek, nantinya akan diubah menjadi sinyal listrik, misalnya pada sensor suhu DS18B20.
Prinsip kerja sensor suhu pada dasarnya sangat bergantung kepada thermocouple atau RTD (Resistance Temperature Detectors) yang merupakan dua logam berbeda yang menghasilkan tegangan listrik yang berbanding lurus seiring dengan adanya pergantian suhu, perbandingan ini pastinya bergantung terhadap jenis sensor tersebut.
Karena sensor suhu terdapat banyak jenisnya maka cara kerja tiap jenis sensor suhu pun berbeda beda dan akan diterangkan dibawah
Jenis-Jenis Sensor Suhu
Sensor suhu sendiri mempunyai lumayan banyak jenisnya. Salah satu misalnya yang paling banyak digunakan pada rangkaian elektro contohnya mirip sensor suhu LM35.
Selain itu, Ada cukup banyak jenis dan karakteristik yang mampu kita temui dalam aneka macam macam jenis bagian elektronik. Nah, berikut akan kami paparkan beberapa macam, atau tipe-tipenya:
1. Sensor Suhu Thermistor
Thermal resistor, atau yang disingkat thermistor, ialah sebuah komponen elektronik. Nilai resistansi dari komponen ini, dipengaruhi oleh suhu.
Jenis sensor suhu ini mampu kita bedakan dari dua jenis, yakni PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficient).
Thermistor PTC, yakni komponen yang dapat membatasi atau bahkan menghentikan sebuah perangkat jika terjadi kenaikan suhu. Sedangkan pada tipe NTC, jikalau suhu makin besar, maka kian besar juga arus yang melalui resistor tersebut.
Baik jenis PTC, maupun NTC, keduanya biasa digunakan pada alat-alat elektronika. Jenis alat elektronika yang menggunakan sensor thermistor ialah mirip kulkas, otomotif, komputer, sensor pengisian baterai pada gadget, hingga pendeteksi kebakaran.
Kerusakan pada komponen sensor suhu thermistor mampu menimbulkan fungsi alat listrik menjadi tidak wajar contohnya saja bisa mengakibatkan kerusakan AC tidak cuek atau kerusakan kulkas tidak dingin.
Umumnya thermistor ini menggunakan materi-bahan gabungan logam. Beberapa bahan yang umumnya dipakai seperti nikel, mangan, besi, dan kobalt yang disenter. Daya tahan unsur dari materi-materi tersebut, mampu berkisar antara 0,4 ohm – 75 mega-ohm.
Komponen thermistor juga lazimnya digunakan untuk melindungi bagian yang lain. Caranya yakni dengan memutuskan fatwa listrik pada ketika terjadi overheat atau panas berlebih pada perangkat yang dipasang sensor.
Baca juga : Cara mengukur Thermistor
2. Sensor Suhu Thermocouple
Thermocouple, atau yang diketahui juga dengan sebutan termokopel, yakni sensor yang fungsinya untuk mendeteksi suhu dengan menurut pada dua jenis logam konduktor yang berlawanan.
Nah, dua jenis logam tersebut, nantinya akan digabungkan pada ujungnya. Kemudian, akan menghasilkan efek thermoelectric.
Termokopel ini mempunyai banyak kelebihan. Itulah kenapa, jenis sensor suhu ini lebih sering digunakan pada perangkat yang membutuhkan kecepatan pembacaan suhu alasannya jenis sensor ini jauh lebih responsif pada pergeseran suhu pada suatu objek.
Rentang suhu operasional sebuah termokopel ini tergolong luas. Rentangnya mampu meraih antara -200 derajat celcius hingga 2000 derajat celcius. Selain itu, termokopel juga tahan terhadap getaran maupun goncangan.
Selain itu, kelebihan lain dari bagian ini pun tergolong cukup ringan di biaya. Bahkan, memiliki respon yang cukup baik terhadap perubahan suhu yang cepat.
3. Resistive Temperature Detector
Komponen ini memiliki fungsi yang seperti dengan thermistor PTC. Resistive Temperature Detector, atau yang disingkat RTD, memiliki fungsi untuk mengubah energi listrik menjadi kendala yang berbanding lurus dengan perubahan suhu.
RTD mempunyai tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada unsur thermistor PTC. Selain itu, unsur ini jauh lebih stabil dan juga akurat daripada jenis thermocouple maupun thermistor.
RTD juga memiliki keunggulan yang cukup banyak. Selain memiliki tingkat akurasi pengukuran yang tinggi, komponen ini juga mempunyai sinyal yang perubahannya linear, dan mempunyai respon perubahan yang termasuk cepat.
4. Sensor Suhu Thermostat
Thermostat adalah komponen sensor suhu yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, bagian ini dipakai pada alat-alat elektronika seperti water heater, setrika, kulkas, thermostat AC, hingga panggangan listrik.
Komponen ini merupakan salah satu jenis temperature sensors yang memiliki prinsip Electro-Mechanical. Komponen ini juga dikenal dengan istilah Contact Temperature Sensors.
Umumnya, termostat terdiri dari dua jenis logam berlainan yang umum juga disebut bimetal. Beberapa jenis logam yang biasanya digunakan pada termostat seperti alumunium, nikel, maupun tembaga.
Prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu yakni terdapat dua jenis logam yang berfungsi sebagai penyusunnya. Logam tersebut ditempelkan hingga membentuk Bimetallic Strip. Kemudian, Bimetallic Strip tersebut, akan membengkok bila dipengaruhi oleh kondisi suhu tertentu.
Nantinya, rangkaian sensor suhu tersebut akan bergerak untuk menyambungkan atau memutuskan sirkuit yang berfungsi sebagai switch on/off.
Sensor Suhu Arduino
Ada banyak proyek arduino yang menggunakan sensor suhu dan pastinya banyak jenis sensor suhu arduino yang dipakai para pehobi dengan keunggulan dan kelemahan masing masing pada dikala diaplikasikan pada rangkaian sensor suhu, berikut ini yaitu beberapa diantaranya :
- Sensor suhu DS18B20
Sensor suhu arduino ini mempunyai 2 jenis bentuk yang berlawanan adalah berupa bagian siap pasang pada PCB seperti transistor dan berbentuksensor tahan air (waterproof) dengan komplemen kabel. Tentunya lebih direkomendasikan untuk memakai jenis waterproof karena aplikasi nya mampu lebih luas disamping itu harganya pun lebih irit.
Sensor suhu DS18B20 arduino
- Sensor suhu LM35
Sensor suhu LM35 yakni sensor yang berbentuk seperti transistor dan cukup luas digunakan pada arduino alasannya memiliki keunggulan impedansi pada keluaran yang rendah sehingga gampang terdeteksi oleh rangkaian kendali, pengukuran suhu yang akurat serta sinyal keluaran yang linier.
Gambar sensor suhu LM35
Arus yang dibutuhkan pun terbilang sangat kecil ialah berkisar 60 mikro ampere. Berikut ini ialah rangkaian sensor suhu LM35 sederhana :
- Sensor suhu DHT11
Sensor suhu DHT11 yakni sensor suhu arduino dengan pilihan packaging PCB ataupun tanpa PCB, keunggulan sensor DHT11 yaitu sensor suhu dan kelembaban yang responsif selain itu outputnya pun cukup akurat.
Gambar sensor suhu DHT11
Kekurangannya jika dipakai pada proyek arduino yaitu tidak terdapatnya library pada software IDE sehingga mesti disertakan terlebih dulu semoga bisa diprogram.
- Sensor suhu LM75
Sensor suhu LM75 adalah sensor temperatur yang powerful sebab dengan melakukan pekerjaan dengan komunikasi I²C (I-squared-C) dengan modul arduino yang memiliki arti memakai SDA SCL. Sensor LM75 berupa chip dan bisa diaplikasikan pada penggunaan yang membutuhkan presisi yang tinggi.
Gambar sensor suhu LM75
0 Response to "Pengertian Sensor Suhu, Jenis Dan Cara Kerjanya"
Post a Comment