Pemahaman Resistor, Fungsi Dan Jenis Jenis Nya
Pengertian resistor ialah suatu bagian elektro yang memiliki 2 kaki / pin dan fungsinya yakni untuk menertibkan atau membatasi baik arus dan tegangan pada suatu rangkaian, alasannya adalah komponen ini tergolong ke dalam bagian pasif maka tidak mampu mengalirkan elektron seperti halnya komponen dioda atau transistor.
Bagaimana cara kerja resistor ini ? saat arus listrik melewati unsur resistor yang didalamnya terdapat sejenis kawat tungsten maka arus akan diteruskan dan sebagian lagi akan diubah menjadi energi lain adalah berbentukpanas pada tubuh resistor.
Satuan dari resistor yakni Ohm yang disebut juga selaku resistansi, pengertian resistansi adalah kesanggupan suatu material/ materi untuk menghambat pedoman arus listrik pada rangkaian.
Daftar Isi :
Simbol Resistor
Secara lazim terdapat 2 simbol yang umum dipakai yaitu dalam arahan Electronics Engineers (IEEE) dan dalam aba-aba International Electro Technical Commissions (IEC).
Simbol untuk IEEE digambarkan seperti dibawah ini berbentukgaris zig zag
Sedangkan simbol pada aba-aba IEC seperti dibawah ini
Ada juga simbol resistor untuk jenis variabel yang hambatannya mampu diubah ubah, terdapat beberapa simbol yang sering digunakan kesemuanya sama saja
Fungsi Resistor di Rangkaian Elektronika ?
Untuk menjawab pertanyaan diatas secara gampangnya mampu dibayangkan kita kita memiliki suatu lampu LED yang untuk menyalakannya dihubungkan dengan suatu baterai kotak 9V, asumsinya sebuah lampu LED memerlukan arus 20mA.
Jika kita pribadi menghubungkan keduanya sesuai polaritas tentunya lampu LED akan menyala jelas tetapi tidak lama lalu LED niscaya akan menjadi panas atau bahkan mati, ini karena arus yang melalui LED lebih dari 20mA.
Disinilah komponen resistor berfungsi untuk mengatur atau menghemat arus listrik supaya sesuai dengan kebutuhan beban yang ada.
Fungsi resistor dalam rangkaian juga bisa untuk berbagai fungsi yang lain contohnya untuk mengatur tegangan pada rangkaian, menertibkan tegangan bias biar sesuai dengan sebaiknya (contohnya transistor) dan lain lain.
Jenis Jenis Resistor Berdasarkan Bahan Pembuatannya
Jenis resistor di pasaran terdapat banyak tipe nya tergantung keperluan namun jika dibedakan dari bahannya berisikan :
1. Resistor Kawat
Resistor Kawat atau sering disebut juga Wirewound Resistor jenis ini umumnya mempunyai bentuk yang besar karena sebagai penghambatnya memakai lilitan kawat dan biasanya hanya dipakai khusus pada arus daya besar
2. Resistor Arang / Karbon
Resistor Arang / Karbon, ialah yang paling banyak dipakai karena harganya murah dan aneka macam aplikasi di rangkaian. Toleransi resistor jenis ini umumnya 5% dengan kapasitas daya yang beragam mulai dari 1/16 Watt hingga 5 Watt.
Pada tubuh resistor karbon terdapat kode warna untuk menawarkan nilai resistansi resistor tersebut, penjelasan lebih lengkap mampu dilihat di artikel cara membaca nilai resistor.
Bagian dalam suatu resistor karbon
3. Resistor Metal Film
Resistor Metal Film umumjuga disebut resistor oksida logam sesuai dengan nama bahan pembuatannya dengan karakteristik toleransi yang lebih baik dari tipe karbon yakni hanya 1% saja.
Jenis ini lebih mahal harganya dan biasa dipakai di rangkaian elektronika yang membutuhkan presisi yang tinggi contohnya dalam rangkaian osilator. Kapasitas opsi daya resistor metal film bermacam-macam mulai dari 1/8 Watt hingga 1/2 Watt.
Jenis Jenis Resistor Berdasarkan Nilai Resistansi
Sedangkan jika dari nilai resistansinya dibedakan menjadi resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap / variabel.
1. Resistor Tetap
Resistor tetap, pengertian resistor tetap sesuai namanya yakni jenis bagian resistor yang nilai hambatannya tidak mampu diubah dan lazimnya digunakan dalam suatu rangkaian yang difungsikan selaku pembatas arus maupun tegangan.
Contoh resistor yang disebutkan tadi diatas resistor karbon atau resistor metal film seluruhnya yakni resistor tetap.
2. Resistor Tidak Tetap
Resistor tidak tetap atau variabel, sesuai pengertian resistor tidak tetap adalah jenis resistor yang nilai resistansinya mampu diubah sesuai kebutuhan dan lazimnya memakai tuas kontrol ataupun bisa memakai obeng minus.
Ada juga jenis resistor yang mampu berubah resistansinya berdasarkan pergantian suhu. Berikut ini jenis jenis resistor variabel yang sering dipakai :
a. Trimmer
Resistor trimmer berupa kecil dengan kendali pengubah resistansi memakai obeng minus/ plus dan biasanya disetting hanya dikala dibutuhkan pembiasaan saja pada rangkaian. Umumnya disebut juga sebagai VR (Variable Resistor)
b. Potensiometer
Potensiometer yakni tipe yang secara fungsi sama persis dengan trimmer tetapi dengan tuas kendali yang lebih gampang untuk diubah alasannya memang peruntukkannya untuk mampu diadjust setiap saat sesuai kebutuhan. Umumnya dipakai di pengatur tegangan variabel atau Amplifier dan Equalizer.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi Potensiometer
c. LDR atau Light Dependent Resistor
LDR atau light dependent resistor yang tepat namanya memiliki arti resistor yang nilai resistansinya tergantung dari berpengaruh kecilnya cahaya yang masuk. Biasa digunakan di sensor otomatis cahaya, sensor gerak dll.
Lebih lanjut untuk LDR mampu dilihat pada postingan Pengertian Light Dependent Resistor.
d. Thermistor
Thermistor adalah jenis resistor variabel yang resistansinya tergantung dari suhu sekitarnya dan terdapat dua jenis yakni NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient)
Nah demikian postingan kali ini wacana pemahaman resistor semoga mampu bermanfaat.
0 Response to "Pemahaman Resistor, Fungsi Dan Jenis Jenis Nya"
Post a Comment