Fungsi Stavolt Stabilizer Listrik

Fungsi Stavolt atau Stabilizer Voltage sangatlah penting bagi yang memiliki kondisi tegangan listrik di instalasi rumah maupun kantor yang tidak stabil alasannya adalah fungsi utama dari stavolt yaitu sebagai penstabil tegangan dari instalasi listrik PLN sebelum dialirkan ke beban listrik mirip kulkas, komputer maupun perlengkapan listrik rumah yang lain.

Pertanyaannya adalah kenapa tegangan listrik untuk barang elektro tertentu mesti stabil, mirip yang kita tahu tegangan listrik di Indonesia adalah sebesar 220 Volt AC ?

Banyak yang tidak sadar bahwa tegangan yang ada di rumah kita kurang bahkan jauh dari 220 Volt sehingga peralatan elektronika tidak mampu berfungsi dengan wajar .

Misalnya saja untuk kulkas niscaya terdapat komponen kompresor yang tentunya membutuhkan tegangan yang cukup dan stabil untuk beroperasi normal, tidak jarang banyak juga yang berasumsi kulkasnya rusak padahal hanya kurang tegangan saja. 

Untuk itulah ada baiknya sebelum memanggil teknisi service ke rumah lebih baik bila dipastikan dlu apakah tegangan di instalasi listrik rumah sudah sesuai atau belum, lihat juga pada artikel cara menggunakan multimeter untuk mengukur tegangannya.

Fungsi Stavolt Stabilizer

Stabilizer Relay dan Stabilizer Motor Servo

Perlu dikenang PLN biasanya sudah mempertahankan supaya tegangan yang dialirkan ke konsumen sebesar 220 Volt, namun kenapa kebanyakan tegangan rumah rumah bisa lebih kecil bahkan jauh dari 220 Volt ?

Penyebabnya ialah alasannya kabel yang dipakai oleh konsumen berskala kecil yang sangat berpengaruh terhadap penurunan tegangan, lihat juga pada artikel jenis kabel listrik.

Daftar Isi :

Fungsi Stavolt Stabilizer

Seperti diterangkan diatas bahwa fungsi stavolt/ stabilizer yakni selaku penstabil tegangan, sebab lazimnya tegangan ke instalasi listrik rumah lebih kecil dari 220 Volt maka banyak yang berasumsi bahwa fungsi nya ialah sebagai alat yang memaksimalkan tegangan.

Padahal sesungguhnya stavolt juga mampu menurunkan tegangan bila memang tegangan melampaui 220 volt. Walaupun telah terperinci fungsinya yaitu sebagai penstabil tegangan namun output dari stabilizer tidak selalu tepat di 220 volt.

Pastikan tidak tertukar dengan UPS ( apa itu UPS ?) sebab berlainan walaupun secara fungsi tetap sama yakni menjaga pasokan listrik tetap stabil masuk menuju peralatan elektro.

Jika akan menggunakan UPS pun tidak bisa asal-asalan sebab biasanya output dari UPS tidak seluruhnya berupa sinyal sinus, ada juga yang ialah square/ PWM yang tidak cocok digunakan untuk peralatan elektronik yang memiliki coil mirip misalnya kulkas.

Umumnya pada rumah rumah yang tegangan listrik kurang stabil atau menggunakan generator listrik genset biasanya Stavolt ini dipakai untuk stabilizer kulkas, TV tetapi jikalau berencana ingin melindungi perangkat Komputer maka lebih baik memakai UPS sebab fungsi stabilizer telah terdapat pada UPS juga, intinya ialah fungsi stavolt pada komputer yakni sangat penting untuk mempertahankan biar pasokan listrik tetap stabil.

Fungsi stavolt stabilizer kulkas bahu-membahu ialah untuk menjaga supaya tegangan listrik yang masuk tetap cukup untuk menggerakkan kompresor, kalau tegangan kurang bukan cuma kulkas menjadi tidak acuh taacuh malah akan menjadi rusak juga alasannya adalah tegangan yang masuk tetap ada ke motor kompresor tetapi tidak cukup sehingga tetap menciptakan panas ke kompressor itu sendiri.

Ciri bila terjadi hal mirip ini ialah lampu kulkas tetap menyala dikala pintu dibuka tetapi tidak ada suara kompresor dari belakang kulkas.

Jenis Stavolt

Jenis jenis stavolt terdiri dari 2 jenis yang dibedakan dari cara kerjanya dalam menstabilkan listrik yakni jenis relay dan jenis motor berikut ini perbedaannya :

Stavolt jenis Relay

Pada stabilizer listrik yang menggunakan relay menggunakan beberapa bagian relay yang akan men-switch output dari trafo penyesuai tegangan hingga ditemukan tegangan yang paling mendekati 220 volt AC.

Pada jenis stavolt relay sungguh sulit untuk mampu didapatkan tegangan tepat di 220 volt karena relay hanya melaksanakan perpindahan kontak saja sehingga tegangan cuma mampu naik untuk turun contohnya per 20 volt yang juga tergantung settingan pabriknya.

stabilizer jenis relay

Misalnya saja tegangan PLN sebagai sumber listrik sedang berada pada tegangan 195 volt, maka pada stabilizer jenis relay mungkin saja tegangan output menjadi 215 volt alasannya settingan dari pabriknya naik sebesar 20 Volt jikalau terjadi penurunan tegangan.

Stavolt jenis Servo Motor

Pada stabilizer jenis motor menggunakan suatu coil stabilizer ( trafo berbentuk lingkaran yang umum disebut toroid) yang dihubungkan dengan sebuah carbon brass. Carbon brass ini akan bergerak fleksibel pada kontak trafo tergantung besar kecilnya tegangan input stabilizer.

Stavol jenis motor ini mempunyai keunggulan lebih mampu menyesuaikan tegangan dan tegangan output yang dihasilkan mampu lebih presisi alasannya adalah naik-turun tegangan diatur oleh motor yang bisa saja hanya bergerak 1 atau 2 lilitan saja tergantung tegangan input PLN.

jenis stabilizer motor

Cara Kerja Stavolt

Karena secara jenis dibedakan menjadu menjadi 2 jenis stabilizer maka cara kerjanya pun pasti berlainan dan masing masing terdapat kelebihan dan kekurangannya.

Cara Kerja Stavolt Relay

Pada Jenis stabilizer dengan relay terdiri dari transformator yang bisa mengoptimalkan dan menurunkan tegangan pada masing masing outputnya, rangkaian elektronika dan pastinya beberapa set relay. Tegangan PLN yang masuk melalui input pada stabilizer akan daripada tegangan output dengan menggunakan contoh / acuan yang telah disetting masing masing produsen.

Bisa 5% bahkan mungkin 10% atau lebih. Setiap kali terjadi tegangan naik atau turun rangkaian kendali akan memerintahkan relay untuk berpindah kontak dan menentukan tegangan outlput mana pada transformator yang paling mendekati 220 Volt. Ilustrasi cara kerja rangkaian stavolt dengan relay :

Cara kerja Stavolt Relay

Cara kerja Stavolt dengan Motor Servo

Pada Stabilizer jenis motor servo terdapat suatu coil stabilizer yang umumnya berbentuk bundar dan terdapat carbon brass yang berfungsi sebagai tap pemilih tegangan. Tap pemilih tegangan ini digerakkan oleh sebuah motor servo yang akan mengganti atau mengkoreksi tegangan outlet sesuai settingan tegangan referensi produsen.

Pada stabilizer jenis motor memungkinkan untuk didapatkan tegangan yang presisi alasannya pergeseran tegangan mampu diatur oleh pergerakan carbon brass yang mungkin saja cuma bergeser satu atau dua lilitan tergantung tegangan yang masuk dan tegangan rujukan yang ada. Ilustrasi cara kerja rangkaian stavolt dengan motor servo :

Cara kerja Stavolt Motor Servo

Stavolt Relay atau Motor Servo ?

Jika demikian manakah yang terbaik untuk dipakai di rumah kita ? jawabannya adalah tergantung dari seberapa besar pergantian tegangan yang terjadi.

Jika perubahan tegangan yang terjadi dalam range yang cukup jauh misalnya dari 200 Volt naik ke 230 Volt lalu turun lagi ke 190 Volt dan hal ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat ( dibawah 1 menit misalnya ) maka semestinya anda menentukan jenis relay.

Berdasarkan pengalaman eksklusif yang telah menggunakan berbagai macam stabilizer, jika memakai stabilizer dengan motor servo dan tegangan sungguh sering berganti maka stabilizer akan terus melakukan pekerjaan memutar carbon brass yang suara pergerakan motor nya cukup mengganggu.

Selain itu motor juga condong menjadi tidak kekal alasannya adalah secara terus menerus memindahkan posisi tap coil stabilizer. Sebagai risikonya pastinya tegangan menjadi tidak presisi tetapi tentu saja pilihan dikembalikan lagi kepada anda.

Tentunya menentukan stabilizer listrik terbaik mampu menjadi salah satu penyelesaian duduk perkara tidak stabilnya listrik di rumah.

0 Response to "Fungsi Stavolt Stabilizer Listrik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel